HOME  ⁄  Politik

Menantu Jokowi Dipanggil ke DPP PDIP Usai Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Menantu Jokowi Dipanggil ke DPP PDIP Usai Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Foto: Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Pantau - Wali Kota Medan Bobby Nasution dipanggil ke DPP PDI Perjuangan (PDIP) di Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, sore ini.

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dipanggil PDIP usai menyatakan dukungan ke pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Suami dari Kahiyang Ayu ini tiba di DPP PDIP sekitar pukul 15.50 WIB. Dia terlihat mengenakan kemeja berkelir putih.

Bobby tiba di kantor DPP PDIP berkendara Hyundai Palisade hitam. Ayah dari Sedah Mirah, Panembahan Al Nahyan, dan Panembahan Al Saud ini irit bicara soal kabar dipanggil ke DPP PDIP.

"Belum tahu nih, masuk dulu ya," kata Bobby.

Dia menyebut, bakal ngobrol dengan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Bobby berjanji bakal mengungkapkan hasil pertemuan sore ini.

"Dipanggil, Pak Sekjen," jawabnya singkat.

Diberitakan sebelumnya, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Bobby Nasution mengikuti relawan Rumah Kolaborasi Bobby Nasution mendukung calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

"Kita kalau relawan sudah suruh ke sana (Prabowo-Gibran, red) ya, mau enggak mau ke sana," tegas Bobby dalam keterangan tertulis yang diterima di Medan, Sumut, Minggu (6/11/2023).

Bobby yang juga menjabat Wali Kota Medan kembali menegaskan dukungannya terhadap pasangan yang diusung oleh sembilan partai politik di Indonesia tersebut.

"Ya, saya ikut relawan saya," tegas Bobby lagi.

Bobby mengaku pihaknya akan berkoordinasi dengan partai politik pengusung menjadi Wali Kota Medan, yakni Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan yang mengusung Ganjar-Mahfud MD di Pilpres 2024.

"Tentunya saya kemarin juga menyampaikan akan berkoordinasi, berkonsultasi dengan PDI Perjuangan. Saya akan menyampaikan dengan baik-baik, dan kerendahan hati," katanya.

Pihaknya akan menyampaikan kenapa bisa berbeda pandangan antara dirinya dan PDI Perjuangan dalam pemungutan suara yang dijadwalkan pada 14 Februari 2024.

"Apa alasan berbeda pandangan, itu dahulu. Sikap berikutnya saya menunggu arahan (PDI Perjuangan, red). Yang pasti tujuannya bagaimana memajukan Indonesia. Kita titipkan sama siapa, itu kan ada pilihan dari kita baik hati dan pikiran," tegas Bobby.

Penulis :
Khalied Malvino