Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Dana Asing Gagal Masuk jadi Tekanan Penguasa yang Dirasakan Hasto, Ini Kata Pengamat

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Dana Asing Gagal Masuk jadi Tekanan Penguasa yang Dirasakan Hasto, Ini Kata Pengamat
Foto: Ilustrasi Pemilu - (Pantau.com)

Pantau - Mencuat isu bantuan dana ke pasangan capres-cawapres tertentu tertahan di luar negeri akibat intervensi kekuasaan jelang Pilpres 2024.

Pengamat politik AB Soissa menilai, isu dana asing di Pilpres 2024 ini perlu dibuktikan secara valid apakah ada intervensi Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau tidak.

"Menurut saya juga perlu dibuktikan secara valid, apa betul ada intervensi Jokowi di sana? Jangan sampai ini hanya wacana politik yang sengaja dimainkan untuk men-downgrade salah satu pasangan capres-cawapres," tutur AB Solissa saat dihubungi Pantau.com, Senin (20/11/2023).

Dia menyebut, ihwal dana asing tertahan di luar negeri ini bisa dibilang sebagai bentuk ketidakadilan karena dengan sengaja membangun opini mendiskreditkan pihak lain.

"Pilpres 2024 harus berlangsung secara damai dan demokratis. Semua pihak harus menaati mekanisme yang telah disepakati, sehingga kompetisi Pilpres 2024 bisa berjalan sebagaimana mestinya," ujarnya.

"Setiap pasangan capres-cawapres dan tim kampanyenya harus banyak menyodorkan gagasan dan program, bukan gimmick politik yang nggak substansial," sambungnya.

Disinyalir, gimmick politik ini sedang dimainkan oleh PDIP sebagai petahana. Pasalnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menggaungkan isu adanya 'tekanan penguasa' yang diduga bentuk intervensi jelang Pilpres 2024.

Hasto menyebut, indikasi tekanan yang diterima PDIP dan Ganjar-Mahfud tak hanya dalam bentuk pencopotan baliho.

Hasto mengatakan, PDIP juga membangun komunikasi dengan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN) terkait indikasi tekanan penguasa jelang Pilpres 2024.

Namun belakangan, AMIN langsung menepis apa yang diucapkan Hasto. Anies bilang, pihaknya dan AMIN menilai masyarakat lah yang lebih merasakan tekanan.

"Kalau saya nggak ada ya (komunikasi soal tekanan). Apapun tekanan yang kita alami yang kita hadapi belum apa-apa dibanding tekanan ekonomi yang dirasakan oleh keluarga-keluarga. Belum apa-apa dibanding sulitnya anak muda mencari lapangan pekerjaan, dibanding petani cari pupuk, dibanding nelayan, dibanding peternak, jadi seberat-beratnya tekanan, tekanan rakyat yang lebih besar dan kita berada di sini memperjuangkan itu semua agar menjadi ringan bagi rakyat. Supaya rakyat yang merasakan tekanan hidup yang sulit, lapangan pekerjaan yang sulit jadi terbebaskan," kata Anies di Taman Ismail Marzuki, Minggu (19/11/2023).

Anies mengaku siap berjuang melawan tekanan yang ada menjelang Pilpres 2024. Dia pun mengungkit slogan gerakan perubahan Indonesia agar masyarakat berubah dan keluar dari tekanan yang ada.

"Dan bila harus berjuang harus mendapat tekanan ya kita hadapi, karena tekanan yang kita alami jauh lebih kecil, tidak ada apa-apanya dengan beban hidup yang dirasakan oleh rakyat. Dan mengapa kita sekarang untuk memilih untuk gerakan perubahan, karena kita ingin rakyat yang merasakan tekanan yang begitu besar selama ini terbebaskan dari tekanan itu. Karena itulah kita memilih perubahan. Jadi konsekuensi dari itu adalah berbagai macam tantangan hadapi saja itu bagian dari perjuangan," ujarnya.

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Khalied Malvino