
Pantau - Kekecewaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo disarankan juga harus diikuti dengan langkah tegas.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyampaikan, kritik Megawati akan lebih dipercaya publik, jika partainya menarik diri dari pemerintahan.
“Jika benar kritik itu ia tujukan untuk lakukan kontrol pada Jokowi, ada baiknya PDIP keluar dari kabinet,” kata Dedi, dikutip Rabu (29/11/2023).
Menurutnya, apabila Megawati mengambil langkah tegas itu, maka PDIP bisa menggunakan kekuasaan legislatif untuk benar-benar mengoreksi kinerja pemerintah.
Dalam hal ini, mengoreksi pemerintahan Jokowi yang dinilai oleh Megawati banyak melakukan tekanan terhadap kubu Ganjar-Mahfud.
“Itu akan lebih bisa dipercaya publik jika PDIP angkat kaki dari kabinet,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengutarakan kejengkelannya kepada pemerintah yang disebutnya telah bertindak sewenang-wenang menjelang Pilpres 2024.
Hal ini ia ungkapkan dalam acara konsolidasi relawan pendukung Ganjar-Mahfud MD, pada Senin (27/11/2023) lalu.
Tanpa menyebut nama, Megawati menyinggung tindakan sewenang-wenang itu seperti intimidasi dan intervensi kepada masyarakat. Ia menyebut, praktik ini mirip seperti era Orde Baru.
"Bolehkah kamu menekan rakyat? Bolehkah kamu memerintah apapun juga kepada rakyat tanya melalui perundang-undangan yang ada di Republik Indonesia ini?" ujar Megawati.
"Mengapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?" sambungnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
- Editor :
- Muhammad Rodhi