
Pantau - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud Md memberikan klarifikasi terkait pernyataannya, yang menyebut 'banyak koruptor masuk penjara karena tuntutan istri'. Mahfud mengutarakan, bahwa ucapan itu sebenarnya sebuah pujian bagi perempuan.
"Ini memancing kesan dan respons agak sinis padahal isinya pujian bagi kaum ibu. Menurut agama, peran ibu penting," kata Mahfud seperti dilihat Pantau.com pada akun 'X' yang sebelumnya adalah twitter, Selasa (19/12/2023).
Mahfud mengulas momen saat dirinya mengucapkan 'banyak koruptor masuk penjara karena tuntutan istri'. Mahfud menjelaskan bahwa ada koruptor masuk bui karena tuntutan dan bersama istri.
"Peran ibu penting sebagai pintu surga bagi anak dan sebagai tiang negara. Seorang anak bisa mendapat surga karena lahir dan diasuh oleh sepak terjang (kaki) ibu yang baik," jelasnya.
Sebelumnya, Mahfud mengatakan perempuan mempunyai peran penting untuk ikut membangun negara. Lalu ia menyinggung banyak koruptor masuk penjara karena tuntutan istri.
Hal itu disampaikan Mahfud saat menghadiri Halaqah Kebangsaan dan Pelantikan Pengurus Majelis Zikir Al-Wasilah Sumatera Barat (Sumbar), di Asrama Haji, Kota Padang, Minggu (17/12).
Berikut ucapan Mahfud dalam acara tersebut:
Kaum perempuan itu adalah tiangnya negara. Perempuan adalah tiangnya negara. Kalau perempuan di suatu negaranya itu baik, maka negaranya itu akan baik. Kalau perempuannya tidak baik, negaranya tidak akan baik. Di sini kaum perempuan dan ibu-ibu punya peran penting nantinya untuk ikut membangun negara.
Di dalam banyak kasus, suami-suami yang terjerumus ke dalam kejahatan itu karena istrinya tidak baik. Banyak koruptor-koruptor itu yang sekarang masuk penjara, karena tuntutan istrinya. Gajinya cuma Rp20 juta, belanjanya Rp50 juta, gajinya Rp2 juta, belanjanya Rp5 juta, yang dituntut dari suaminya.
Suami ndak punya kerjaan lain, terpaksa korupsi, ngutip sana, ngutip sini. Itu karena ibu-ibunya. Nah oleh sebab itu ibu-ibu bertugas sekarang memajukan negara, bangsa, memajukan masyarakat dengan cara menjadi ibu yang baik dan menjadi istri yang baik. Mendorong suami agar selalu berbuat baik di tempat pekerjaan. Mendidik anak agar bisa terdidik dengan baik.
- Penulis :
- Sofian Faiq