billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Pidato Megawati Keras Sindir Penguasa, tapi Tetap Bermain Aman

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Pidato Megawati Keras Sindir Penguasa, tapi Tetap Bermain Aman
Foto: Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Pantau - Pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam acara peringatan ke-51, Rabu (10/1/2024) dinilai mencerminkan luka yang dialami partai tersebut.

Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam mengatakan, materi pidato Megawati mengindikasikan PDIP siap melawan kepada pihak yang melukainya.

"Dalam pidatonya, Megawati menyebut bahwa hukum saat ini dipermainkan. Mega juga menyentil pemerintah yang menurutnya kini semaunya sendiri," ujar Umam, Kamis (11/1/2024).

Umam menyampaikan, Megawati juga mengungkit soal kaderisasi parpol dan peran partai sebagai penentu capres dan cawapres.

Bahkan, dalam pidatonya, Megawati kembali menyinggung soal praktik kekuasaan yang mirip dengan era Orde Baru.

Ia bicara mengenai asas pemilu luber jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil), politik pecah belah, hingga intimidasi oleh TNI dan Polri.

Meski tak spesifik menyebut nama Presiden Joko Widodo, Umam meyakin sentilan Megawati itu ditujukan untuk Jokowi.

“Mega jelas sedang menyinggung Jokowi yang telah menggunakan kekuasaan untuk mengutak-atik, cawe-cawe, hingga melemahkan kedaulatan partai-partai politik,” ungkapnya.

Umam berpendapat, meski seolah-olah sedang memainkan peran sebagai oposisi pemerintah. Namun, PDIP tetap bermain aman dan tidak bersikap tegas terkait fenomena yang dikeluhkan oleh Megawati.

“Misalnya dengan keluar dari pemerintahan Jokowi, menarik semua kader PDIP dari semua pos menteri, hingga bahkan memecat Jokowi dari PDIP itu sendiri,” tutupnya.

Penulis :
Aditya Andreas
Editor :
Muhammad Rodhi