Pantau - Pernyataan Presiden Joko Widodo menimbulkan kontroversi karena menyebut bahwa seorang presiden dapat memihak, bahkan ikut berkampanye pada Pilpres 2024.
Hal tersebut membuat pernyataan pengamat politik Rocky Gerung kembali menjadi sorotan. Kala itu, Rocky menyebut PDIP semakin kehilangan arah dalam Pemilu 2024.
Rocky menilai, PDIP tidak berani dengan jelas menyatakan siapa lawan utamanya dalam pesta demokrasi tahun 2024.
"PDIP hanya mengintruksikan kepada para kadernya untuk memenangkan Pemilu tanpa menjelaskan secara gamblang siapa lawan mereka," ucap Rocky melalui kanal YouTube, dikutip Jumat (26/1/2024).
Akibatnya, hal ini membuat publik menjadi bingung dan tidak bersemangat untuk mendukung partai berlambang banteng itu.
"PDIP harus lebih jelas, siapa yang harus mereka kalahkan. Apakah Prabowo Subianto, Anies Baswedan, atau justru Jokowi sendiri," lanjutnya.
Rocky berpendapat, PDIP sebenarnya sudah memahami bahwa Jokowi adalah musuh utama mereka. Namun, partai tersebut masih ragu-ragu untuk menyatakan hal tersebut secara terbuka.
"Karenanya, Megawati Soekarnoputri harus lebih berani untuk mengambil langkah tegas. Dia harus menyatakan bahwa Jokowi adalah pengkhianat PDIP," katanya.
Jika PDIP tidak segera mengambil langkah tegas, lanjutnya, maka partai pimpinan Megawati itu akan semakin terpuruk di Pilpres 2024.
"PDIP harus segera mengambil risiko. Jika mereka tidak berani, maka mereka akan tereliminasi dari peta politik Indonesia," tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
