
Pantau - Pasca pengunduran diri Mahfud MD, belum ada tanda-tanda mengenai siapa sosok yang akan mengisi kursi Menko Polhukam berikutnya.
Pengamat politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam menilai, lowongnya posisi Menko Polhukam di Kabinet Indonesia Maju bisa menjadi pintu masuk bagi Partai Demokrat.
Ia mengatakan, sinyal politik ini sudah terlihat saat Jokowi dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersepeda lalu sarapan bersama di Yogyakarta akhir pekan lalu.
Umam berpendapat, dalam situasi politik saat ini, Jokowi bakal mengambil menteri dari elemen politik ketimbang profesional.
"Di sisa pemerintahannya, Jokowi tentu butuh soft landing, yang semua itu bisa dilakukan dengan back-up kekuatan politik yang lebih kokoh," kata Umam, Kamis (2/2/2024).
Umam menilai, Jokowi patut memberi ruang kepada Demokrat yang ikut mengusung pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres mendatang.
"Menjadi kurang adil jika Koalisi Indonesia Maju menuntut Demokrat benar-benar all out ikut mempertahankan narasi 02, sementara Demokrat tidak diberi ruang di pemerintahan," lanjutnya.
Umam juga menduga, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memiliki peluang untuk mengisi kursi yang ditinggalkan Mahfud.
"Jika Demokrat diminta Presiden Jokowi untuk membantu di pemerintahan, kemungkinan besar AHY yang selama ini diklaim sebagai salah satu kader terbaik dan ketum partainya," tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
- Editor :
- Firdha Riris