Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Sejumlah Akademisi 'Turun Gunung', Fenomena Keresahan Terhadap Hilangnya Etika dan Moral dalam Politik

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Sejumlah Akademisi 'Turun Gunung', Fenomena Keresahan Terhadap Hilangnya Etika dan Moral dalam Politik
Foto: Pengamat Sosiologi Politik UNJ, Ubedillah Badrun.

Pantau - Pengamat Sosiologi Politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedillah Badrun, mengungkapkan kegelisahan mendalam mereka atas keadaan politik saat ini. 

Ia menyampaikan, kalangan akademisi mengamati hilangnya nilai-nilai etika dan moral dalam politik saat ini menjadi sebuah kebiasaan yang mengkhawatirkan, terutama setelah peristiwa-peristiwa terakhir yang terjadi.

“Para guru besar merasa prihatin karena semakin banyaknya pelanggaran etika yang diabaikan, seolah-olah tanpa konsekuensi yang berarti," ujar Ubed kepada wartawan, Rabu (7/2/2024).

Ubed mengatakan, situasi ini kini semakin memburuk dengan masalah yang terjadi di lembaga-lembaga penting terkait Pemilu.

"Pemilu memiliki penyelenggara, wasit, dan pengawas. Namun, sayangnya, dari tiga pilar penting tersebut, dua di antaranya sudah terbukti bermasalah secara moral," ujarnya.

Ia membeberkan, pihak penyelenggara Pemilu yakni  Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima teguran berkali-kali dari Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) sebelumnya. 

Bahkan, lanjutnya, Mahkamah Konstitusi (MK) yang berperan sebagai wasit dalam Pemilu juga telah terbukti melakukan pelanggaran etik berat.

"Kondisi ini memunculkan pertanyaan besar tentang arah moralitas negara ini. Bagaimana mungkin kaum akademisi, para profesor, bisa mempercayakan negara ini ke dalam keadaan seperti ini?" tegasnya.

Penulis :
Aditya Andreas