
Pantau - Kader PDI Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku lebih memilih menjadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan (Menkeu) daripada Ketua KPK. Apa alasannya?
Mulanya, infuencer Young Lex bertanya ke Ahok di event 'Ahok Is Back' di Warunk Wow, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (8/2/2024) sore, terkait potensi Ahok menjabat sebagai Ketua KPK jika pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md menang Pilpres 2024.
"Seadainya Pak Ganjar dan Prof Mahfud menang, terus bapak ditunjuk jadi Ketua KPK. Apa yang paling pertama kali lakukan setelah bapak menjadi Ketua KPK?" tanya Young Lex kepada Ahok.
Ahok lalu mengaku tak suka berkhayal. Namun, Ahok tetap meladeni pertanyaan Young Lex dengan menjawab jika dirinya pernah ditawari jabatan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat masih menjadi tahanan.
"Dulu waktu saya di dalam tahanan itu, kan saya itu udah nggak bisa jadi menteri jadi apa, terus saya tanya Pak Jokowi, 'Pak Jokowi pengen saya bantu apa?'. 'Pak Ahok mau bantu apa?'. 'Saya mau bantu industri-industri tidak bangkrut pak'. Ini cerita dalam tahanan loh 2018 nih," kata Ahok.
Ahok menyebut, dirinya lebih memilih menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Bea Cukai guna menyetop penyelundupan barang-barang impor. Namun, Ahok bilang tak bisa lantaran secara umur sudah melewati batas aturan.
Lalu ketika ditegaskan kembali jika ditawari menjabat Ketua KPK, Ahok blak-blakan lebih kepengin menjadi Jaksa Agung atau Menkeu.
"Nah kalau ketua KPK itu kolektif. Lu kalau mau angkat gue jadi Jaksa Agung dong, kalau jadi Jaksa Agung apa yang gue lakukan, saya mah nggak malu-malu, gue mah minta, minta ini ya gue minta dong. Tapi kan ini berandai-andai, berandai ini mah gampang dong, tinggal ngomong aja," ucap Ahok.
"Jadi kalau lu tanya gue mau apa, Bea Cukai nggak bisa jadi cuma dua lah, Jaksa Agung atau Menteri Keuangan lah," tambahnya.
Ahok berandai-andai jika menjabat sebagai Jaksa Agung bakal menerapkan kebijakan dengan mencatat khusus Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Sementara jika sebagai Menkeu lantaran nanti dirinya bakal bertugas di atas Dirjen Pajak dan Bea Cukai, seperti kehendaknya dari awal.
"kalau Bea Cukai kan dibawah gue kan. Tapi Menteri-menteri diperbaiki dong gajinya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero). Surat 'resign' tersebut diserahkan Ahok terhitung mulai hari ini.
"Unggahan ini merupakan bukti tanda terima Surat Pengunduran Diri saya sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) yang saya serahkan hari ini, 2 Februari 2024," ujar Ahok dalam unggahan di Instagram, Jumat (2/2/2024).
Ahok hendak berkampanye di Pilpres 2024 usai mundur dari kursi Komut Pertamina. Dia menegaskan akan mengkampanyekan pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
"Dengan ini, saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya," ujar Ahok.
"Merdeka! Merdeka! Merdeka!" katanya.
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Muhammad Rodhi