Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

JK Bertemu Megawati Bahas Hak Angket?

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

JK Bertemu Megawati Bahas Hak Angket?
Foto: Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK)

Pantau - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) dikabarkan akan bertemu dengan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. JK sebut tak menutup kemungkinan bahas hak angket.

JK menuturkan pertemuan dengan Megawati tak menutup kemungkinan untuk membahas hak angket terkait penyelenggaraan Pemilu 2024.

"Saya kira dua-dua baik, karena sekarang ada banyak isu bahwa ini ada masalah. Jadi kalau ada angket kan bagus untuk menghilangkan kecurigaan, jadi tidak usah khawatir. Bagi yang menuntut kalau hasilnya bagaimana, itu kan juga baik," kata JK, Sabtu (24/2/2024).

JK mengatakan terkait hak angket jika memang tidak ada sesuatu lebih baik dijalankan tak perlu khawatir.

"Jadi tak usah kita curiga apa-apa. Kalau memang tidak ada apa-apa, jalani saja, jangan khawatir. Kalau memang tidak ada apa-apa, hanya menjadi klarifikasi. Terkecuali memang ada apa-apa, orang takut biasanya," ujar JK.

Saat ditanya kapan pertemuan dirinya dengn Megawati diselenggarakan, JK menjawab masih mengatur waktu yang tepat.

"Sedang diatur sesuai waktu yang tepat, nanti kita lihat," ucap JK.

Selanjutnya, JK mengungkapkan pertemuan dirinya dengan Megawati akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

"Oh iya (bulan ini), insyaallah," tutur JK.

Untuk diketahui, Megawati berada di barisan partai politik pengusung calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Ada empat partai politik pengusung Ganjar-Mahfud, yakni PDI Perjuangan, PPP, Perindo dan Hanura.

Sementara itu, JK berada pada barisan pendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Adapun paslon nomor urut 1 diusung oleh Partai NasDem, PKS dan PKB.

Kabar rencana pertemuan Megawati dan JK muncul setelah Presiden Jokowi bertemu Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, ke Istana Negara, Minggu (18/2). Berbagai asumsi muncul terkait pertemuan Surya Paloh dan Jokowi dilakukan untuk menarik NasDem bergabung dalam pemerintahan ke depan.

Penulis :
Fithrotul Uyun