HOME  ⁄  Politik

Tragis! Pertama Kali dalam Sejarah Politik, PPP Gagal Tembus Parlemen

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Tragis! Pertama Kali dalam Sejarah Politik, PPP Gagal Tembus Parlemen
Foto: Bendera PPP

Pantau - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengalami nasib tragis di Pemilu 2024 dengan gagalnya mereka lolos ke parlemen. 

Perolehan suara mereka berada di bawah ambang batas parlemen, tepatnya hanya mencapai 3,87 persen.

Ini merupakan kegagalan pertama bagi PPP sepanjang 50 tahun sejarahnya dalam politik untuk memasuki parlemen. 

Sebagai partai tertua yang berpartisipasi dalam pemilihan umum, PPP sekarang terancam terpinggirkan dan terpencil dari arus utama politik untuk lima tahun ke depan.

Nasib PPP tidak seberuntung PDIP, yang lebih muda enam hari. PPP belum pernah memenangkan pemilu, bahkan sering kali terjebak dalam konflik internal. 

Keputusan elit seringkali tidak sejalan dengan aspirasi basis massa, yang mengakibatkan perolehan suara PPP dalam beberapa pemilu terakhir tidak begitu signifikan.

Tanda-tanda akhir dari perjalanan PPP di Senayan sudah terlihat sejak lama. Mayoritas lembaga survei telah memprediksi hal ini karena elektabilitas PPP terus merosot. PPP terancam dan sekarang pasti tidak akan mendapatkan kursi di Senayan.

Survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas pada Desember 2023, misalnya, menunjukkan elektabilitas PPP hanya sebesar 2,4 persen. 

Hasil survei Indikator Politik yang dirilis pada 26 Desember 2023 juga menunjukkan tren yang serupa, dengan elektabilitas PPP sebesar 2,8 persen. 

Meski demikian, versi survei CSIS menunjukkan angka yang sedikit lebih baik, dengan elektabilitas PPP mencapai 3,5 persen.

Proyeksi suara ini merupakan yang terendah sejak pendirian PPP 51 tahun yang lalu. Di masa Orde Baru, PPP pernah meraih kesuksesan karena menjadi wadah tunggal bagi umat Islam.

Penulis :
Aditya Andreas

Terpopuler