Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

IKA PMII Harap Konflik Internal PBNU Segera Diselesaikan dengan Musyawarah

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

IKA PMII Harap Konflik Internal PBNU Segera Diselesaikan dengan Musyawarah
Foto: (Sumber : Arsip - Anggota Majelis Pertimbangan Organisasi Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Idrus Marham. ANTARA/Fath Putra Mulya.)

Pantau - Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) menyampaikan harapan agar konflik internal yang terjadi di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) segera dijernihkan. IKA PMII menegaskan pentingnya menyelesaikan permasalahan ini dengan cara yang konstruktif, tanpa menjadikannya sebagai ajang konsolidasi kelompok.

Tidak Hanya Masalah Figur, Tetapi Masalah Prinsip

Idrus Marham, Anggota Majelis Pertimbangan Organisasi IKA PMII, menegaskan bahwa gejolak yang terjadi saat ini bukan hanya sekadar masalah figur, melainkan lebih kepada prinsip dan nilai yang harus dijaga dalam organisasi. Ia menambahkan bahwa konflik internal PBNU tidak boleh dijadikan ajang perebutan kekuasaan antar elite, karena dapat merusak tujuan utama organisasi ini.

Kembali Ke Akar Nilai PBNU

Idrus menekankan pentingnya PBNU untuk kembali menegaskan nilai-nilai dasar yang menjadi fondasi organisasi, yakni musyawarah, transparansi, dan pengabdian kepada warga NU. PBNU harus berfungsi sebagai rumah bersama bagi warga NU, bukan sebagai tempat manuver politik internal yang hanya menguntungkan segelintir kelompok.

NU, menurut Idrus, harus dipandang sebagai milik rakyat dan umat, bukan milik kelompok kecil atau kepentingan politik elite. Ia menambahkan bahwa NU dibangun atas dasar pesantren, kolektivitas umat, dan kerja keras dari akar rumput, bukan untuk kepentingan politik sesaat.

Mengingat Sejarah PBNU

Idrus juga mengingatkan pentingnya untuk tidak melupakan sejarah panjang NU yang didirikan oleh para tokoh besar seperti KH Hasyim Asyari dan KH Abdul Wahab Chasbullah, yang sepenuhnya berdedikasi untuk umat dan bangsa. Ia mengingatkan bahwa komitmen NU harus tetap pada pengabdian sosial-keagamaan, bukan menjadi alat politik.

Introspeksi dan Penguatan Jati Diri PBNU

Idrus menekankan pentingnya introspeksi bagi PBNU agar dapat memperkuat jati dirinya sebagai organisasi sosial-keagamaan yang berdiri di atas nilai moral. Ia berharap PBNU tidak terjebak dalam pertarungan politik elite, melainkan tetap fokus pada pengabdian kepada umat dan bangsa.

Langkah Penyelesaian Konflik

IKA PMII mengimbau agar konflik internal PBNU dikelola dengan baik untuk menjaga kepercayaan warga NU dan publik. Selain klarifikasi internal, Idrus menyarankan agar langkah nyata menuju rekonsiliasi dan transparansi segera diambil.

Pertemuan Ulama untuk Bahas Polemik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, menyatakan bahwa para ulama dijadwalkan untuk bertemu di Pesantren Lirboyo, Kediri, untuk membahas polemik internal PBNU. Meskipun demikian, tanggal pasti pertemuan tersebut belum disepakati.

Risalah Rapat dan Isu Mundurnya Yahya Cholil Staquf

Risalah rapat internal PBNU yang beredar baru-baru ini mencatat adanya keputusan yang meminta Yahya Cholil Staquf untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PBNU. Namun, hingga saat ini, belum ada surat resmi terkait isu tersebut, yang menandakan bahwa situasi internal PBNU masih belum jelas.

Seruan Untuk Menjaga Kondusivitas

Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf, juga mengeluarkan seruan kepada seluruh pengurus NU di semua tingkatan untuk menjaga suasana tetap kondusif dan tenang dalam menghadapi dinamika internal yang sedang terjadi. Ia mengingatkan pentingnya menjaga kedamaian di tubuh organisasi agar PBNU tetap fokus pada tugas mulianya untuk umat dan bangsa.

Penulis :
Ahmad Yusuf

Terpopuler