Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Hasto: PDIP Dukung Program Rumah untuk Rakyat Miskin oleh Presiden Prabowo

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Hasto: PDIP Dukung Program Rumah untuk Rakyat Miskin oleh Presiden Prabowo
Foto: Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan keterangan pers menjelang HUT Ke-52 PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (9/1/2025). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt/aa.

Pantau - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menyatakan bahwa program pengentasan kemiskinan oleh Presiden Prabowo Subianto senapas dengan kebijakan partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Hal ini diungkapkan Hasto menanggapi program tiga ribu rumah untuk rakyat miskin yang digagas oleh Presiden Prabowo. Kebijakan itu sebelumnya juga disinggung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dalam pidato politiknya pada perayaan HUT Ke-52 PDIP di Jakarta, Jumat (10/1/2025).

“Program pengentasan kemiskinan yang dilakukan Presiden Prabowo senapas dengan kebijakan PDIP. Untuk mengatasi kemiskinan ekstrem, menyediakan rumah bagi rakyat miskin menjadi komitmen bagi seluruh kepala daerah serta anggota legislatif PDIP,” ujar Hasto di kawasan GBK, Jakarta, Minggu (12/1/2025).

Baca Juga:
Mangkir Pekan Lalu, KPK Jadwalkan Pemeriksaan Hasto Kristiyanto Besok
 

Dukungan untuk Program Kerakyatan

Hasto menjelaskan bahwa PDIP memanfaatkan momentum HUT Ke-52 untuk memperkuat jati diri partai sebagai representasi rakyat kecil. Oleh karena itu, partainya memberikan dukungan penuh kepada program pemerintah yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat.

“Program 100 hari Presiden Prabowo masih dalam proses. Namun, selama itu ditujukan untuk wong cilik, PDIP akan memberikan dukungan sepenuhnya,” lanjutnya.

Dia juga menambahkan bahwa program-program kerakyatan Presiden sejalan dengan PDIP karena telah melalui persetujuan fraksi-fraksi partai politik di DPR RI, termasuk PDIP.

Sikap Politik PDIP

Saat ditanya mengenai posisi politik PDIP terhadap pemerintahan Prabowo, Hasto menegaskan bahwa partainya tidak mengenal istilah oposisi dalam sistem presidensial. Meski demikian, PDIP tetap menjalankan fungsi pengawasan dengan pendekatan kritik yang membangun.

“PDIP, baik berada di dalam pemerintahan maupun di luar, selalu memberikan kritik-kritik membangun demi kepentingan rakyat, bangsa, dan negara,” kata Hasto.

Hasto juga mengungkapkan bahwa PDIP rutin melakukan kritik internal, terutama melalui momen seperti perayaan HUT ke-52. Hal ini untuk memastikan partai tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat.

“Fungsi kritik dan autokritik menjadi bagian integral dari PDIP, tidak hanya terhadap pemerintah dan lembaga negara, tetapi juga untuk memperbaiki diri sendiri,” pungkasnya.

Penulis :
Ahmad Ryansyah