Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Indonesia-Vietnam Perkuat Kemitraan, Sepakati 3 Kerja Sama Strategis

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Indonesia-Vietnam Perkuat Kemitraan, Sepakati 3 Kerja Sama Strategis
Foto: Presiden RI Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis Vietnam (PKV) To Lam berjabat tangan dalam konferensi pers usai pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Jakarta, Jakarta, Senin (10/3/2025). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom

Pantau - Indonesia dan Vietnam semakin mempererat hubungan bilateral dengan menandatangani tiga dokumen kerja sama strategis dalam pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV) To Lam di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (10/3).

Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kemitraan dengan Vietnam di berbagai sektor, termasuk politik, ekonomi, pertahanan, pendidikan, dan sains.

“Kami ingin memperkuat kerja sama di hampir semua bidang. Mulai dari politik, ekonomi, pertahanan, hingga hubungan antar masyarakat,” ujar Prabowo dalam pernyataan pers bersama di Istana Merdeka.

Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan Vietnam menegaskan pentingnya kolaborasi di era globalisasi, khususnya dalam menghadapi tantangan ekonomi dan ketahanan pangan. Komitmen ini diwujudkan dalam tiga dokumen kerja sama yang ditandatangani oleh perwakilan kedua negara, yaitu:

Baca Juga:
RI-Vietnam Targetkan Transaksi Rp294,1 Triliun di 2028
 

  1. Letter of Intent (LoI) dalam bidang teknik dan ekonomi digital, yang ditandatangani oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia dan Menteri Industri Vietnam.
  2. LoI dalam bidang sains dan teknologi, yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Indonesia bersama Menteri Sains dan Teknologi Vietnam.
  3. Implementing arrangement dalam sektor akuakultur, yang melibatkan Menteri Perikanan dan Kelautan Indonesia serta Wakil Menteri Lingkungan Vietnam.

Salah satu poin utama dalam pertemuan ini adalah kerja sama ekonomi yang ditargetkan mencapai nilai perdagangan sebesar 18 miliar dolar AS (sekitar Rp294,1 triliun) pada 2028. Presiden Prabowo optimistis bahwa target ini dapat tercapai dengan memperkuat hubungan ekonomi bilateral yang mencakup perdagangan, investasi, dan inovasi teknologi.

"Kami sepakat untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan menargetkan transaksi bilateral mencapai 18 miliar dolar AS pada 2028," jelas Prabowo.

Selain itu, Prabowo menyambut baik investasi Vietnam di sektor otomotif, pertanian, dan ketahanan pangan di Indonesia. Menurutnya, kolaborasi ini tidak hanya menguntungkan kedua negara, tetapi juga dapat berkontribusi terhadap ketahanan pangan global.

“Vietnam memiliki potensi besar dalam industri pangan, begitu juga dengan Indonesia. Dengan kerja sama ini, kita tidak hanya memperkuat ketahanan pangan nasional, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan dunia,” tambahnya.

Ke depan, kerja sama bilateral akan diperluas ke bidang ekonomi digital, ekonomi hijau, serta pengembangan industri teknologi tinggi. Kedua negara berkomitmen untuk terus mempererat hubungan sebagai mitra strategis di kawasan Asia Tenggara.

Penulis :
Ahmad Ryansyah

Terpopuler