
Pantau - Kodam XVIII/Kasuari membentuk tiga Batalyon dan Brigade Teritorial Pembangunan di Papua Barat dan Papua Barat Daya guna mendukung program pemerintah, terutama dalam ketahanan pangan. Panglima Kodam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, menyatakan bahwa salah satu batalyon, yaitu Batalyon Teritorial Pembangunan 805, sudah dalam tahap pembangunan sarana dan prasarana di Kabupaten Manokwari Selatan.
Lokasi dan Target Pembangunan
Dua batalyon lainnya akan dibangun di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, dan Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Sesuai arahan Markas Besar TNI Angkatan Darat, pembangunan batalyon ini ditargetkan selesai pada tahun 2025. Dari 100 batalyon baru yang dibentuk oleh Mabes TNI AD, tiga di antaranya berada di wilayah Kodam XVIII/Kasuari.
Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu juga mengajak generasi muda Papua Barat dan Papua Barat Daya untuk bergabung dengan TNI Angkatan Darat. "Kami membutuhkan sekitar 2.500 personel untuk tiga batalyon ini," ujarnya. Pangdam juga menekankan bahwa pembentukan batalyon ini harus sejalan dengan upaya meningkatkan pembangunan daerah dari tingkat desa hingga kabupaten/kota.
Fokus Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Masyarakat
Selain tugas pertahanan, personel batalyon akan dilatih untuk berkolaborasi dengan masyarakat dalam mendukung program pemerintah, khususnya di sektor pertanian dan kesehatan. Salah satu fokus utama Kodam XVIII/Kasuari adalah ketahanan pangan dengan memperluas areal tanam padi sawah, padi lahan kering, serta mengoptimalkan lahan tidur dan rawa menjadi persawahan produktif.
Kodam menargetkan 40 hektare areal persawahan untuk produksi maksimal di Papua Barat, dengan rincian 20 hektare di Kabupaten Manokwari, 15 hektare di Kabupaten Fakfak, dan 5 hektare di Kabupaten Teluk Bintuni. Pangdam telah menyampaikan kebutuhan personel ini kepada dua gubernur setempat dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah demi kesejahteraan bersama.
- Penulis :
- Pantau Community