Bahlil: Danantara Harus Kredibel dan Profesional

Pantau - Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) harus dikelola secara profesional dan kredibel untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia menyebut Danantara sebagai lembaga keuangan negara yang serupa dengan Temasek di Singapura, berperan sebagai badan pengelola investasi strategis.

Bahlil juga menegaskan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto tidak menitipkan satu pun nama dalam struktur kepengurusan lembaga ini. Menurutnya, keputusan tersebut menandakan komitmen pemerintah dalam memastikan Danantara dipimpin oleh individu dengan reputasi, integritas, dan kemampuan tinggi.

Struktur Pengurus Danantara dan Tokoh Global yang Terlibat

Bahlil menyampaikan bahwa kehadiran tokoh-tokoh berpengalaman dalam kepengurusan Danantara akan menjadikannya sebagai lembaga yang membanggakan serta mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Ia juga tidak mempermasalahkan keterlibatan profesional asing dalam kepengurusan, selama mereka memiliki pengalaman global yang relevan.

Beberapa tokoh global yang masuk dalam struktur pengurus BPI Danantara antara lain Profesor Ekonomi di Columbia University Jeffrey Sachs, legenda investasi Ray Dalio, serta mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra.

Berikut rincian kepengurusan BPI Danantara:

• Dewan Penasihat: Ray Dalio, Hellman Sitohang, Jeffrey Sachs, Chapman Taylor, dan Thaksin Shinawatra.
• Komite Pengawasan dan Akuntabilitas: Ketua PPATK, Ketua KPK, Ketua BPK, Ketua BPKP, Kapolri, dan Jaksa Agung.

Managing Directors: Robertus Billitea, Lieng Seng Wee, Arief Budiman, Ali Setiawan, Mohamad Al-Arief, Rohan Hafas, Ahmad Hidayat, Sanjay Bharwani, Reza Yamora Siregar, dan Ivy Santoso.

• Komite Manajemen Risiko: John Prasetio.
• Komite Investasi dan Portofolio: Yup Kim.
• Holding Operasional: Agus Dwi Handaya, Febriany Eddy, dan Riko Banardi.
• Holding Investasi: Djamal Attamimi, Bono Daru Adji, dan Stefanus Ade Hadiwidjaja.

Bahlil optimistis bahwa dengan kepengurusan ini, Danantara dapat menjadi lembaga yang berperan signifikan dalam mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.