
Pantau - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim, meminta PT Jasa Marga untuk mengawal ketat strategi optimalisasi pelayanan mudik Lebaran 2025 guna memastikan kelancaran arus kendaraan.
Permintaan tersebut disampaikan saat Gus Rivqy bersama beberapa anggota Komisi VI DPR RI melakukan inspeksi mendadak ke Kantor Pusat PT Jasa Marga Persero di Jati Asih, Bekasi, pada Kamis (27/3) petang.
Menurutnya, strategi optimalisasi yang dilakukan Jasa Marga sudah cukup serius, namun tetap harus diawasi ketat agar siap menghadapi hal tak terduga di lapangan.
Kebijakan Lalu Lintas dan Diskon Tarif Tol
Beberapa langkah yang telah diterapkan dalam optimalisasi mudik, antara lain kebijakan contraflow, one way, dan ganjil genap di sejumlah jalur tol.
Tujuan penerapan kebijakan ini adalah untuk menghindari penumpukan kendaraan serta mencegah kemacetan panjang yang dapat menghambat pemudik.
Gus Rivqy menekankan bahwa pemberlakuan contraflow dan one way harus dilakukan tepat waktu, bukan setelah terjadi kemacetan panjang.
Selain kebijakan lalu lintas, Jasa Marga juga memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen di tol Transjawa dan Transsumatera.
Diskon ini berlaku selama 8 hari, yaitu 4 hari pada arus mudik dan 4 hari saat arus balik, guna meringankan beban pemudik.
Ia juga menegaskan bahwa informasi terkait diskon tarif tol harus disampaikan secara transparan agar tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat.
Optimalisasi Rest Area dan Sosialisasi Informasi
Selain kebijakan lalu lintas, peningkatan layanan di rest area juga menjadi perhatian utama dalam strategi optimalisasi mudik.
Pemudik diimbau untuk membatasi waktu istirahat maksimal 30 menit agar tidak terjadi kepadatan di rest area.
Jasa Marga juga diminta melibatkan UMKM dalam aktivitas di rest area untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
Fasilitas rest area harus diperhatikan, termasuk penyediaan tempat bermain anak, layanan pengecekan kesehatan, serta menjaga kebersihan dengan koordinasi bersama Kementerian Lingkungan Hidup.
Jasa Marga juga diharapkan berkolaborasi dengan berbagai pihak guna mewujudkan pelayanan mudik yang lancar, aman, dan nyaman.
Informasi mengenai pelayanan mudik harus disosialisasikan secara luas kepada masyarakat, termasuk melalui aplikasi Travoy, agar pemudik dapat memperoleh informasi akurat demi perjalanan yang lebih lancar.
- Penulis :
- Pantau Community