
Pantau - Survei Opinium terbaru menunjukkan mayoritas warga Inggris mendesak Perdana Menteri Keir Starmer dan Menteri Keuangan Rachel Reeves untuk mundur dari jabatannya, di tengah krisis kepercayaan publik terhadap kebijakan fiskal pemerintah.
Kepercayaan Publik Anjlok, Keadilan Kebijakan Dipertanyakan
Sebanyak 56 persen responden meminta Starmer mengundurkan diri, sementara angka tuntutan mundur terhadap Reeves lebih tinggi, mencapai 57 persen.
Tingkat ketidakpercayaan terhadap Reeves mencapai 67 persen, sedangkan Starmer berada di angka 65 persen.
Hanya 14 persen warga yang menilai kebijakan pengeluaran dan perpajakan pemerintah Partai Buruh adil, sementara 58 persen menyebutnya tidak adil.
Pajak dan Transparansi Jadi Sorotan Utama
Survei juga mencatat 77 persen warga memprediksi akan ada kenaikan pajak, dengan 61 persen menganggap langkah tersebut sebagai keputusan keliru.
Separuh responden meyakini bahwa rencana kenaikan pajak sudah dirancang jauh sebelum pemilu 2024 dan bukan semata akibat situasi ekonomi terkini.
Sebanyak 61 persen menilai Partai Buruh dan Starmer tidak jujur dalam menggambarkan kondisi Inggris menjelang pemilu, dan hanya 22 persen percaya terhadap transparansi mereka.
Jajak pendapat ini melibatkan 2.050 responden dewasa di Inggris dan dilakukan pada 5 hingga 7 November 2025.
Inggris saat ini menghadapi tekanan anggaran besar akibat tingginya utang nasional, pembengkakan bantuan sosial, stagnasi ekonomi, dan rendahnya produktivitas.
- Penulis :
- Gerry Eka








