
Pantau - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, menegaskan bahwa urgensi pembentukan Komando Daerah Militer (Kodam) baru di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sangat tinggi, terutama karena wilayah tersebut memiliki potensi bencana alam yang signifikan.
DIY Dinilai Strategis namun Rawan Bencana
Pernyataan ini disampaikan saat Sukamta memimpin Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR ke DIY pada Jumat, 12 Desember 2025.
Ia menjelaskan bahwa secara geologis, DIY merupakan kawasan rawan bencana.
Wilayah utara DIY berada dalam radius aktivitas Gunung Merapi, salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia.
Sementara bagian selatan berada di kawasan yang dipengaruhi Sesar Opak, yang pernah memicu gempa besar pada tahun 2016.
Wilayah lain seperti Kulon Progo dan Gunungkidul juga memiliki titik rawan longsor.
"Harapan kita ya semua bangunan baru itu dirancang dengan struktur yang tahan gempa. Kita bisa belajar dari negara-negara yang juga rawan gempa, mereka juga bisa melakukan pembangunan itu," ujar Sukamta.
Kodam DIY Didorong Jadi Model Ketahanan Terhadap Bencana
Anggota Komisi I DPR RI, Syamsu Rizal, menambahkan bahwa seluruh perencanaan pembangunan Kodam baru harus sejak awal mengintegrasikan perspektif kebencanaan.
Ia menyebut bahwa kondisi geografis DIY yang dikelilingi gunung serta berisiko terhadap bencana hidrometeorologi perlu menjadi acuan dalam pembangunan fasilitas militer.
"Saya ingin menitip satu misi kepada bapak Danrem, dengan persiapan ini untuk menerapkan konsep mitigasi bencana sehingga Kodam ini menjadi Kodam pertama yang resilien terhadap bencana. Artinya kita siap untuk melaksanakan tugas-tugas operasi militer selain perang, termasuk penanggulangan bencana yang merupakan bagian dari tugas pokok," ucapnya.
Komisi I DPR RI menekankan pentingnya menyelaraskan seluruh proses pembangunan Kodam baru, termasuk di DIY, dengan peta risiko bencana setempat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain pemilihan lahan, desain bangunan, sistem keamanan gudang amunisi, hingga rencana evakuasi.
Seluruh elemen pembangunan harus mengacu pada prinsip mitigasi bencana modern.
Tujuannya adalah agar kehadiran Kodam dapat memperkuat ketahanan wilayah, bukan justru menambah kerentanan terhadap bencana alam.
- Penulis :
- Gerry Eka








