Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Myanmar Gelar Pemilu 2025 dalam Tiga Tahap, Gunakan Sistem dan Teknologi Baru

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Myanmar Gelar Pemilu 2025 dalam Tiga Tahap, Gunakan Sistem dan Teknologi Baru
Foto: (Sumber: Junta militer Myanmar pada Kamis (26/9/2024) mengundang kelompok oposisi bersenjata untuk meninggalkan kekerasan dan berpartisipasi dalam pemilu umum yang akan datang. (ANTARA/Anadolu/py).)

Pantau - Myanmar menggelar pemilihan umum (Pemilu) tahun 2025 dalam tiga tahap untuk memilih anggota parlemen nasional dan daerah, dengan cakupan 692 daerah pemilihan di seluruh wilayah negara tersebut.

Tahap kedua dijadwalkan berlangsung pada 11 Januari 2026, dan tahap ketiga pada 25 Januari 2026.

Sekitar 5.000 kandidat dari 57 partai politik turut serta dalam pemilu ini untuk memperebutkan kursi di Pyithu Hluttaw (Majelis Rendah), Amyotha Hluttaw (Majelis Tinggi), serta State and Region Hluttaws (Parlemen Negara Bagian dan Daerah).

Setelah anggota parlemen terpilih, mereka akan bertugas memilih presiden baru yang kemudian akan membentuk Pemerintahan Persatuan Myanmar berikutnya.

Myanmar Gunakan Sistem MMP dan Mesin Voting Elektronik

Pemilu 2025 ini menjadi sejarah baru bagi Myanmar karena untuk pertama kalinya menggunakan sistem pemilu mixed-member proportional (MMP), yang merupakan gabungan dari sistem first-past-the-post (FPP) dan perwakilan proporsional (PR).

Selain itu, Myanmar juga memperkenalkan penggunaan Myanmar Electronic Voting Machine (MEVM) atau mesin pemungutan suara elektronik dalam pelaksanaan pemilu.

Komisi Pemilihan Umum Myanmar telah menyiapkan sebanyak 21.517 tempat pemungutan suara (TPS) secara nasional untuk mendukung kelancaran proses pemilu.

Warga Diaspora dan Pemantau Asing Ikut Terlibat

Kementerian Informasi Myanmar menyampaikan bahwa warga negara Myanmar yang tinggal di luar negeri telah memberikan suara lebih awal melalui kedutaan besar dan konsulat di berbagai negara.

Pemilu ini juga mendapat perhatian internasional, dengan kehadiran tim pemantau dari sejumlah negara yang telah tiba di Myanmar untuk mengamati jalannya proses pemungutan suara.

Sebagai informasi, pemilu sebelumnya di Myanmar terakhir digelar pada November 2020.

Penulis :
Gerry Eka