
Pantau - Melansir New York Post, penelitian di Rumah Sakit Universitas Kopenhagen di Denmark telah mengamati sebanyak 2.554 pria. Risetnya menemukan pecandu minuman bersoda memiliki jumlah sperma rata-rata 35 juta per ml dibandingkan dengan mereka yang kurang mengonsumsi minuman bersoda memiliki sperma rata-rata sebesar 56 juta per ml.
Jumlah sperma 35 juta per ml masih berada dalam kisaran normal. Sehingga dalam studi ini menemukan tidak ada hubungan antara tingkat kafein dalam minuman bersoda atau cola, kemungkinan bisa dari bahan lain.
Para peneliti menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara kafein yang dikonsumsi dalam minuman lain seperti kopi dan teh. Hal ini membuat mereka percaya bahwa itu bisa menjadi bahan unik dalam minuman bersoda yang menyebabkan masalah atau hasil dari kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat secara lebih umum.
Melansir Latimes, minuman ringan seperti cola memang banyak dipercaya orang dapat membunuh sperma. Para peneliti di Harvard Medical School menemukan bahwa new coke gagal dalam kemampuan membunuh sperma saat digunakan.
Para peneliti mengatakan bahwa mereka menemukan perbedaan mencolok dalam kemampuan empat formulasi cola, yang berbeda untuk bertindak sebagai spermisida. Ditegaskan oleh mereka bahwa penggunaan minuman ringan dalam bentuk apa pun setelah bercinta tidak efektif untuk mencegah kehamilan. Meskipun ada perbedaan di antara minuman ringan, semuanya gagal sebagai kontrasepsi yang efektif.
Terungkap juga pada sebuah studi mencatat pemanis yang digunakan dalam banyak minuman bersoda maupun sirup jagung fruktosa tinggi, dapat merusak arteri di penis sehingga peredaran darah kurang lancar.
Sementara itu, para peneliti juga mengidentifikasi penumpukan lemak visceral (lemak perut) yang disebabkan oleh kebiasaan diet yang tidak sehat sebagai faktor risiko utama lainnya karena tidak mampu mempertahankannya.
Para ilmuwan menyebutkan minuman bersoda baik saja dikonsumsi pria. Tetapi sebaiknya kurangi asupannya kurang dari satu liter per hari dan mulailah beralih pada air putih saja.
- Penulis :
- Annisa Indri Lestari