Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Apa itu Sablon Rubber?

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Apa itu Sablon Rubber?
Foto: Ilustrasi sablon (pixabay.com/id/users/zeropromosi-18624047/)

Pantau - Sablon Rubber yang juga dikenal dengan sebutan Water Based merupakan salah satu teknik sablon yang cukup populer dan dapat diandalkan dalam mencetak produk dengan jumlah yang banyak dalam waktu singkat. Proses pencetakannya menggunakan tinta berbasis air atau tinta rubber yang memiliki sifat menyatu dengan air atau bisa menggunakan air. Biasa digunakan pada berbagai produk seperti kaos, tote bag, topi, jaket, hoodie, dan lain sebagainya.

Beberapa kelebihan dari sablon rubber, antara lain:

  1. Harganya lebih terjangkau.
  2. Hasil cetakan yang bisa menyesuaikan perubahan bentuk pada media kaosnya karena bersifat elastis.
  3. Tinta yang digunakan untuk pencetakan memiliki variasi harga yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Sementara itu, kekurangan sablon rubber antara lain:

  1. Tidak cocok untuk jenis kain yang tidak menyerap air dengan baik.
  2. Memerlukan mesin dan peralatan khusus seperti rakel atau squeegee, media cetak karet atau rubber, dan tinta khusus yang sesuai dengan jenis kain.

Baca juga:

Apa Itu Sablon DTG?

Apa Itu Sablon DTF?

Sablon Rubber memiliki ketahanan yang cukup baik dan cenderung tahan lama yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:

  • Tinta yang digunakan memiliki kemampuan daya serap yang cepat ke dalam serat kain, sehingga warna yang dihasilkan lebih tahan lama.
  • Hasil cetakan bersifat elastis, sehingga bisa menyesuaikan perubahan bentuk pada media kaosnya.
  • Memiliki kualitas cetakan yang bagus dan lembut

Meskipun tahan lama dan hasil cetakannya berkualitas, perawatan yang baik juga diperlukan untuk menjaga keawetan sablon rubber. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga hasil sablon rubber agar tahan lama.

  • Pada saat dicuci, hindari merendam kaos terlalu lama karena detergen dapat merusak lapisan sablon.
  • Jika menggunakan mesin cuci, pastikan juga proses pencucian tidak terlalu lama dan tidak terlalu kencang.
  • Hindari menyetrika langsung pada area sablon, karena dapat membuat sablon menjadi lengket atau mengelupas.
Penulis :
Latisha Asharani

Berita Terkait