Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

8 Kosakata Estetik dalam Bahasa Korea

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

8 Kosakata Estetik dalam Bahasa Korea
Foto: Ilustrasi hangul (pixabay.com/id/users/inkmagistudio-8705727/)

Pantau - Saat mempelajari bahasa apapun, kita akan mengetahui bahwa terdapat kata-kata yang tidak memiliki terjemahan langsung atau tidak memberikan arti yang sebenarnya. 

Dalam seni, estetik/aesthetic merujuk pada komposisi visual yang menarik, harmonis, atau menyenangkan yang melibatkan berbagai elemen seperti warna, bentuk, tekstur, dan proporsi yang disusun dengan cara yang menarik secara visual. 

Kosakata estetik biasa digunakan oleh kaum muda untuk mengisi caption instagram atau sekedar dicantumkan pada bio profile. Oleh karena itu, melansir dari laman 90daykorean berikut adalah kosakata estetik dalam bahasa Korea.

1. 눈치 (nunchi)

Kata ini diterjemahkan sebagai “akal” atau “kecerdasan”. Akan tetapi, kata ini lebih dari sekedar akal dan kecerdasan. Lebih jauh lagi, ini tentang kemampuan seseorang untuk membaca, merasakan, dan memahami orang atau situasi tanpa perlu mendengarkannya secara verbal.

Sehingga, 눈치 (nunchi) dapat dikatakan adalah seseorang yang mampu bereaksi, melakukan, atau mengatakan sesuatu hanya dengan mengamati.

Kata ini yang mendasari ungkapan 눈치가 없다 (nunchiga eopda) dan 눈치가 빠르다 (nunchiga ppareuda). 눈치가 없다 (nunchiga eopda) digunakan untuk seseorang yang tidak tahu bagaimana memahami situasi. Sehingga membuat mereka tidak mampu merespons, bereaksi, atau bertindak sebagaimana mestinya. Semantara itu, 눈치가 빠르다 (nunchiga ppareuda) adalah kebalikannya, digunakan untuk orang yang cepat melihat segala sesuatunya dan dapat dengan mudah memahami seseorang dan situasi.

2. 정 (jeong)

정 (jeong) adalah kosakata terkait kasih sayang, keterikatan, dan perasaan. Ketika orang Korea menggunakan kata ini, biasanya yang mereka maksud adalah ikatan tak kasat mata yang ada dalam masyarakat Korea.

3. 효 (hyo)

Kata ini dapat didefinisikan sebagai “tugas berbakti” dan dapat digunakan untuk berbicara tentang pengabdian seseorang kepada orang tua dalam merawat dan memikul tanggung jawab terhadap mereka hingga usia lanjut.

4. 내숭 (naesung)

Kata ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak asli atau dalam artian seperti menyembunyikan identitas atau menyembunyikan kepribadian aslinya.

5. 온돌 (ondol)

Secara harfiah berarti “batu yang dipanaskan”. Namun, dalam praktiknya, kata ini biasa digunakan untuk merujuk pada sistem pemanas lantai Korea.

6. 답답해 (dapdaphae) atau 답답하다 (dapdaphada)

Dua kata ini memiliki arti “pengap” atau “mencekik.” Namun, keduanya juga dapat memiliki arti lain. Dalam penggunaannya, 답답해 (dapdaphae) atau 답답하다 (dapdaphada) digunakan ketika seseorang merasa “frustasi.” Ini juga dapat digunakan ketika seseorang menjadi tidak sabar atau merasa jengkel karena kelambanan atau sudut pandang seseorang yang sempit.

7. 엄친아 (eomchina)

Merupakan gabungan dari 3 kata bahasa Korea, yaitu 엄마 (eomma), 친구 (chingu), dan 아들 (adeul). Gabungan tiga kata ini berarti “anak dari teman ibu seseorang.” Namun, ini bukanlah arti sebenarnya dari 엄친아 (eomchina). 엄친아 (eomchina) digunakan untuk menggambarkan seseorang khususnya pria yang mendekati kesempurnaan atau seseorang yang berasal atau memiliki latar belakang yang baik. 

Misalnya, pria yang sangat berbakat, pintar, tampan, dan memiliki latar belakang pendidikan yang baik dapat digambarkan sebagai 엄친아 (eomchina). Sedangkan untuk wanita, kata yang digunakan adalah 엄친딸 (eomchinttal).

8. 어이없다 (eoieopda)

Kata ini dapat mengungkapkan ketidakpercayaan seseorang terhadap suatu peristiwa atau berita. Kata ini juga dapat digunakan ketika kita tidak dapat berkata-kata atau tidak ada hal yang perlu dikatakan atau dikomentari karena suatu peristiwa yang tidak biasa.

Penulis :
Latisha Asharani
Editor :
Muhammad Rodhi

Berita Terkait