
Pantau - Banyak masyarakat yang menganggap enteng persoalan penyakit obesitas. Padahal, satu dari lima orang dewasa Indonesia saat ini menderita penyakit tersebut.
"Saat ini kalau pakai skala, misal ada orang ngumpul lima orang, nah satu orang ini mengalami obesitas," kata dokter spesialis gizi klinik, dr. Gaga Irawan Nugraha, SpGK(K), Senin (4/3/2024).
Lebih lanjut, dokter Gaga menjelaskan bahwa selama waktu pandemi COVID-19 perubahan yang signifikan terjadi dalam pola hidup masyarakat. Alhasil, pasca-pandemi jumlah orang yang mengalami obesitas terus meningkat.
"Tapi setelah COVID, banyak pasien saya yang berada di atas angka 100 kg dan masih muda, di atas umur 25, di bawah umur 40 tahun. Dan obesitasnya parah, sampe angka 120 kg, 135 kg," ujar dr. Gaga.
Di sisi lain, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan, Esti Widiastuti, menyatakan bahwa menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, penderita obesitas hanya berjumlah 14,8 persen.
Adapun dalam data terbaru tahun 2018, menunjukkan penderita obesitas mengalami peningkatan sebesar 21,8 persen dengan usia di atas 18 tahun.
"Kondisi obesitas dari berbagai survei ya, survei terakhir yang kita lakukan dari Riskesdas tahun 2018. Sebetulnya kita sudah punya yang terbaru, dan kemungkinan angka (penderita obesitas) semakin menaik dengan kondisi kita pasca pandemi dan sebagainya," kata Esti.
(Laporan: Jihan Susmita Dewi)
- Penulis :
- Firdha Riris
- Editor :
- Sofian Faiq