
Pantau - Pelatih timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, meminta para pemainnya untuk tidak gentar menghadapi kekuatan Korea Utara dalam laga perempat final Piala Asia U-17 2025 yang akan digelar di Stadion King Abdullah Sports City Hall, Jeddah, Arab Saudi, pada Senin, 14 April.
Nova mengakui bahwa Korea Utara adalah salah satu tim unggulan di turnamen ini berkat kualitas individu, fisik, etos kerja, dan mental yang kuat.
"Korea adalah salah satu tim yang sangat diwaspadai ya secara kualitas individu, secara etos kerjanya, secara fisik, secara mental. Korea Utara salah satu tim unggulan di Piala Asia kali ini," ujar Nova.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa timnya harus memiliki mental kuat dan tidak boleh takut.
"Tetapi saya mau pemain saya tidak takut dengan situasi ini dan saya mau lihat pemain saya mempunyai mental yang kuat. Karena sekali lagi mereka saat ini akan bermain di Piala Dunia, saya mau lihat mental pemain bisa maksimal. Kita lihat besok siap-siap di lapangan dan semoga kita bisa menang," lanjutnya.
Persiapan Timnas dan Evaluasi Jelang Laga
Indonesia melaju ke perempat final sekaligus memastikan tiket ke Piala Dunia U-17 2025 setelah menjadi juara Grup C.
Sementara itu, Korea Utara menjadi lawan di perempat final sebagai peringkat kedua Grup D, yang juga dihuni oleh tim-tim kuat seperti Tajikistan, Oman, dan Iran.
Nova mengakui kualitas tim-tim di Grup D cukup baik dan menyadari bahwa laga nanti akan menuntut kesiapan maksimal.
Timnas Indonesia memiliki waktu istirahat satu hari lebih banyak dibanding Korea Utara, yang baru menyelesaikan laga terakhirnya pada 11 April.
Namun, Nova menekankan bahwa faktor pemulihan fisik bukan satu-satunya hal penting yang harus diperhatikan.
"Situasinya kan di kompetisi yang seperti ini, kita tidak bisa yang bergantung dengan pemulihan kita yang sangat baik. Tapi bagaimana kita melihat kesiapan mental pemain, bagaimana mereka bisa lebih siap lagi nanti di pertandingan lawan Korea Utara," jelasnya.
Ia juga menyadari masih ada kekurangan dalam permainan anak asuhnya, khususnya terkait akurasi passing dan pengambilan keputusan di lapangan.
"Kita bisa melihat dari prioritas saya terutama masih masalah passing, masalah mengambil keputusan di lapangan. Karena kita bisa lihat saat melawan Afghanistan, banyak keputusan-keputusan pemain yang terlambat dalam mengambil keputusan," kata Nova.
"Kapan masuk eksekusi bola, kapan dia harus shooting, kapan dia harus mengambil bola, itu semua keputusan-keputusan kami. Dan semoga di dua hari ini kita bisa perbaiki lagi di pertandingan ketahuan Korea Utara, pemain bisa lebih improve lagi," tambahnya.
Nova juga menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan skenario apabila pertandingan harus ditentukan melalui adu penalti.
- Penulis :
- Pantau Community