
Pantau - Keputusan terkait transfer Bruno Fernandes menjadi titik krusial bagi masa depan Manchester United, yang kini berada di persimpangan antara membangun ulang tim atau mempertahankan simbol konsistensinya.
MU tengah mempertimbangkan tawaran besar senilai 100 juta poundsterling dari klub Arab Saudi, Al Hilal, yang ingin mendatangkan Fernandes menjelang Piala Dunia Antarklub dua pekan mendatang.
Bruno Fernandes, yang kini berusia 30 tahun, masih memiliki kontrak hingga 2027 setelah memperpanjang masa baktinya pada Agustus 2024.
Simbol Konsistensi di Tengah Krisis Prestasi
Fernandes dikenal sebagai pemain paling konsisten dan produktif MU dalam beberapa musim terakhir.
Pada musim sebelumnya, ia mencatatkan 19 gol dan 18 assist, meski tim finis di posisi ke-15 klasemen akhir—peringkat terburuk sejak MU terdegradasi pada 1974.
Gagalnya MU lolos ke Liga Champions memicu kerugian finansial yang diperkirakan melebihi 100 juta poundsterling.
Kondisi keuangan ini memperumit langkah MU di bursa transfer musim panas.
Pelatih Ruben Amorim disebut lebih mengharapkan dana datang dari penjualan pemain lain seperti Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Antony.
Namun nilai gabungan ketiganya kemungkinan belum cukup untuk menyaingi tawaran dari Al Hilal, meskipun Sancho berpotensi pindah ke Chelsea dengan nilai 25 juta poundsterling.
Dilema Klasik: Pertahankan Bintang atau Investasi Besar?
Kondisi ini menempatkan MU dalam dilema klasik yang pernah dialami klub-klub besar.
Liverpool menjadi contoh sukses ketika mereka menjual Philippe Coutinho ke Barcelona pada 2018 dan menggunakannya untuk mendatangkan Virgil van Dijk dan Alisson Becker, dua pilar penting dalam era kejayaan baru.
Sebaliknya, Tottenham gagal memaksimalkan hasil penjualan Gareth Bale ke Real Madrid pada 2013, meskipun menggunakan dana tersebut untuk membeli tujuh pemain.
MU sendiri belum pernah benar-benar sukses merekrut pemain berdampak besar sejak mendatangkan Bruno Fernandes dari Sporting CP seharga 47 juta poundsterling pada Januari 2020.
Jika Fernandes dipertahankan, ia tetap bisa menjadi fondasi utama dalam proyek pembangunan ulang tim oleh Amorim.
Namun, jika dilepas, MU harus bijak menggunakan dana hasil transfer untuk memperkuat skuad secara menyeluruh, terutama di posisi kiper, bek kanan, dan gelandang kreatif.
- Penulis :
- Balian Godfrey