
Pantau - Mantan bek Arsenal, Martin Keown, menyarankan Manchester United untuk menjual Bruno Fernandes demi mendanai pembangunan ulang skuad seperti yang pernah dilakukan Liverpool saat melepas Philippe Coutinho.
Menurut Keown, keputusan Liverpool menjual Coutinho ke Barcelona pada 2018 adalah contoh sukses transfer strategis yang menghasilkan efek jangka panjang.
Saat itu, Liverpool menggunakan uang hasil penjualan Coutinho — senilai 135 juta euro — untuk mendatangkan Virgil van Dijk dan Alisson Becker.
Keduanya kemudian berperan penting dalam keberhasilan Liverpool menjuarai Liga Champions dan Premier League.
Bruno Fernandes Tolak Al Hilal, Tapi MU Butuh Dana Segar
Bruno Fernandes sempat mendapat tawaran besar dari klub Arab Saudi, Al Hilal, dengan nilai transfer mencapai 100 juta pounds atau sekitar Rp 1,2 triliun.
Namun, sang kapten Manchester United menolak tawaran tersebut dan menyatakan ingin bertahan di Old Trafford.
Meski demikian, Keown menilai bahwa MU seharusnya berani mengambil langkah tegas dengan menjual Bruno demi keuntungan jangka panjang.
Ia mengatakan, "Lihatlah ketika Klopp melepas Coutinho di 2018, kemudian uang dari penjualan Coutinho bisa untuk beli Van Dijk dan Alisson. Keduanya kemudian sukses dan jadi legenda klub"
Keown menambahkan, "Untuk itulah, klub harus pintar dalam transfer jual-beli pemain. Van Dijk dan Alisson contohnya"
Dengan absennya Manchester United dari kompetisi Eropa musim depan, klub diperkirakan akan kehilangan banyak pemasukan.
Oleh karena itu, Keown menyarankan agar klub mempertimbangkan menjual beberapa pemain, termasuk Bruno Fernandes.
"Bahkan MU harusnya melepas banyak pemain, bukan cuma satu. Karena jika melihat secara garis besar, mereka butuh banyak uang"
Keown sendiri adalah sosok yang dihormati di sepak bola Inggris, dengan tiga gelar Premier League bersama Arsenal sebagai bek tengah andalan.
- Penulis :
- Balian Godfrey