
Pantau - Manchester City melakukan langkah besar dengan mempercepat proses peremajaan skuad setelah performa mengecewakan pada musim 2024/2025, termasuk hanya mencatat satu kemenangan dalam 13 laga beruntun di akhir tahun lalu.
Belanja Besar Usai Minim Aktivitas dan Badai Cedera
Setelah sukses menjuarai Premier League empat musim berturut-turut (2021–2024), Manchester City hanya mendatangkan satu pemain pada bursa transfer musim panas 2024, yakni Savinho.
Keputusan untuk minim belanja itu menjadi bumerang ketika tim dilanda badai cedera pada pemain-pemain kunci.
Akibatnya, performa City anjlok tajam, termasuk hanya meraih satu kemenangan dan sembilan kekalahan dalam 13 pertandingan antara Oktober hingga Desember 2024.
Menanggapi hal ini, klub melakukan manuver agresif dengan mendatangkan delapan pemain sepanjang tahun 2025.
Pada bursa Januari, City menghabiskan sekitar £170 juta untuk merekrut Abdukodir Khusanov, Vitor Reis, Nico Gonzalez, dan Omar Marmoush.
Lalu di bursa Juni, mereka kembali menggelontorkan lebih dari £100 juta untuk memboyong Rayan Cherki, Rayan Ait-Nouri, Tijjani Reijnders, dan Marcus Bettinelli.
CEO Manchester City, Ferran Soriano, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang.
"Ini merupakan bagian dari perencanaan multi-tahunan. Musim panas tahun lalu kami hanya membeli satu pemain baru, namun tahun ini antara musim dingin dan musim panas akan ada delapan pemain baru," ungkapnya.
Ia menambahkan, "Kami mempercepat beberapa di antaranya dan sekarang kami sangat senang dengan skuad yang kami miliki."
Rencana Lepas Pemain Senior dan Jaga Stabilitas
Meski telah mendatangkan banyak pemain baru, bursa transfer masih berlangsung dan sejumlah nama senior seperti Jack Grealish, Kalvin Phillips, dan Kyle Walker disebut-sebut akan dilepas.
Soriano menegaskan bahwa pembaruan skuad adalah bagian alami dari siklus tahunan klub.
"Itu bagian dari sepakbola. Kami mencari stabilitas, dan fakta bahwa Pep akan bersama kami selama 10 tahun menunjukkan kami adalah klub yang stabil. Namun skuad perlu diperbarui. Itu sesuatu yang terjadi secara alami," jelasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara regenerasi dan kontinuitas.
"Kami pernah memiliki pemain fantastis seperti Kevin De Bruyne yang bertahan sedekade bersama kami. Itu adalah bukti dari kualitas yang ia miliki dan juga stabilitas dalam klub kami," tambahnya.
Dengan belanja besar ini, City berharap kembali bersaing di level tertinggi domestik dan Eropa, sekaligus menghindari kejatuhan performa seperti musim sebelumnya.
- Penulis :
- Balian Godfrey
- Editor :
- Tria Dianti