
Pantau - Serangan militer Amerika Serikat terhadap tiga fasilitas nuklir di Iran pada Minggu, 22 Juni 2025, memicu ketegangan baru yang berdampak langsung pada dunia olahraga, khususnya keikutsertaan Iran di Piala Dunia 2026.
Serangan Militer AS Timbulkan Kekhawatiran Baru
Amerika Serikat meluncurkan serangan ke fasilitas nuklir Iran di Natanz, Fordow, dan Isfahan sebagai bentuk pembelaan terhadap Israel yang telah terlibat perang terbuka dengan Iran sejak pekan lalu.
Situasi ini menimbulkan ketegangan politik dan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya menjelang Piala Dunia 2026, yang akan digelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
Iran sendiri telah memastikan tiket ke putaran final Piala Dunia 2026.
Namun, menyusul konflik terbaru ini, keikutsertaan Iran dalam turnamen menjadi pertanyaan besar.
Kondisi tersebut mengingatkan kembali pada masa kepresidenan Donald Trump yang pernah memasukkan Iran ke dalam daftar negara yang dilarang masuk ke Amerika Serikat.
Kali ini, situasinya dinilai lebih genting karena menyangkut konflik bersenjata aktif antara dua negara.
FIFA Dihadapkan pada Dilema Politik dan Regulasi
FIFA kini disebut tengah menghadapi dilema besar terkait nasib Iran di Piala Dunia 2026.
Salah satu opsi yang muncul adalah tetap mengizinkan Iran bermain di fase grup, namun hanya bertanding di wilayah Kanada atau Meksiko.
Namun demikian, mulai dari babak perempat final, seluruh laga akan digelar di Amerika Serikat, yang menjadi tuan rumah utama.
Jika konflik meningkat, dan Iran melancarkan serangan balasan ke AS, maka besar kemungkinan Iran akan dicoret dari turnamen.
Situasi ini bisa mirip dengan pencoretan Rusia dari berbagai ajang internasional saat menginvasi Ukraina.
Presiden FIFA Gianni Infantino pernah menegaskan bahwa sepak bola harus berada di luar ranah politik.
“Ini bukan dua rezim yang saling bertanding, bukan dua ideologi yang bertanding, tapi dua tim sepakbola,” ujarnya pada 2022.
Namun hingga saat ini, FIFA belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai status Iran di Piala Dunia 2026.
- Penulis :
- Balian Godfrey