
Pantau - Legenda sepak bola Indonesia, Rully Nere, melontarkan kritik keras terhadap penampilan timnas U-23 Indonesia usai kekalahan 0-1 dari Vietnam di final Kejuaraan ASEAN U-23 2025.
Laga tersebut berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa dan dimenangkan Vietnam melalui gol tunggal Nguyen Cong Phuong pada menit ke-37.
Menurut Rully, Garuda Muda gagal tampil dengan pola permainan yang biasa mereka tunjukkan karena terlalu terfokus pada lawan.
"Pertandingan tadi, kalau saya lihat, anak-anak bukan fokus ke permainan, tapi fokus ke lawan. Akhirnya jadi tidak jalan," ujarnya.
Kritik Pola Permainan dan Minimnya Pemain Skillful
Rully menyayangkan hilangnya variasi serangan timnas U-23 dalam pertandingan tersebut.
"Sebelumnya itu kan kita lihat mereka bisa main satu, dua. Ini tidak. Main bola ke depan, belakang lagi, ke depan, ke belakang lagi. Jadi tidak ada variasi. Karena mereka sudah fokus ke lawan," ungkapnya.
Ia juga menyoroti kurangnya pemain yang memiliki keterampilan individu tinggi dalam skuad Garuda Muda.
"Tadi saya lihat tidak ada pemain yang punya skill. Kalau ada pemain yang punya skill, kita juga nonton, kita lihat. Enak, kan? Tadi tidak ada sama sekali," ucapnya.
Selain itu, Rully mengkritik sikap para pemain Indonesia yang dinilai terlalu reaktif terhadap keputusan wasit.
"Lihat, ada apa-apa, datang berkerumun. Kayak kompetisi di kita, maaf kalau kita bilang kayak tarkam, kan tidak bagus juga. Ini kan kesebelasan nasional. Seharusnya mereka juga main yang baik, penonton juga senang," katanya.
Evaluasi untuk Pelatih Vanenburg Jelang Kualifikasi AFC
Setelah turnamen ini, timnas U-23 Indonesia akan kembali bersiap menghadapi kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang akan digelar di Sidoarjo pada bulan September mendatang.
Rully menilai pelatih Gerald Vanenburg masih perlu beradaptasi dengan sepak bola Indonesia.
"Ya, mungkin buat saya, dia baru pertama kali. Dia juga harus belajar karakter orang Indonesia. Ini kan bukan Belanda. Jadi dia harus, itu yang harus difokuskan," pungkasnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf