
Pantau - Kompetisi Super League musim 2025/2026 yang akan dimulai akhir pekan ini kembali menyoroti minimnya kepercayaan klub terhadap pelatih lokal. Saat ini, hanya satu pelatih Indonesia yang dipercaya menangani klub di kasta tertinggi Liga Indonesia, yaitu Hendri Susilo.
Pelatih Lokal Dinilai Lebih Paham Sepak Bola Indonesia
Dengan kompleksitas persoalan dalam sepak bola nasional, pelatih dalam negeri seharusnya tak kalah bersaing dengan pelatih asing.
Mereka dinilai lebih memahami kondisi lapangan, budaya sepak bola lokal, serta proses pengembangan pemain dari akar rumput hingga level profesional.
Karena itu, banyak pihak menyayangkan berkurangnya kepercayaan terhadap pelatih lokal, padahal sejarah mencatat kontribusi besar mereka dalam membawa klub-klub Indonesia meraih prestasi.
Dulu, pelatih lokal dikenal dengan gaya permainan cepat dan strategi direct attack, serta berperan aktif sebagai pembina pemain muda dari akademi.
Namun, karakter tersebut perlahan menghilang dari kompetisi Liga Indonesia.
Pernah Jadi Penguasa, Kini Hanya Kenangan
Sepanjang sejarah Liga Indonesia sejak era 1994, pelatih lokal pernah mendominasi kompetisi.
Indra Thohir menjadi pelatih lokal pertama yang mencatat sejarah dengan membawa Persib Bandung juara di awal era profesional.
Kesuksesan itu kemudian diikuti oleh nama-nama besar seperti:
- Rusdy Bahalwan
- Edy Paryono
- Syamsuddin Umar
- Sofyan Hadi
Salah satu momen paling bersejarah terjadi pada musim 2004/2005, saat Rahmat Darmawan membawa tim muda Persipura Jayapura menjuarai Liga Indonesia.
Pelatih lokal terakhir yang berhasil mengangkat trofi adalah Djadjang Nurdjaman (Djanur), yang membawa Persib Bandung juara musim 2013/2014.
Namun, sejak saat itu, dominasi pelatih lokal mulai memudar, tergeser oleh pelatih asing.
Satu Dekade Dominasi Pelatih Asing
Dalam satu dekade terakhir, pelatih asing tampil dominan di Liga Indonesia.
Empat pelatih asing tercatat sukses meraih trofi:
- Simon McMenemy bersama Bhayangkara FC (2017)
- Stefano Cugurra Tecco bersama Persija Jakarta (2018) dan Bali United (2019, 2022)
- Bernardo Tavares bersama PSM Makassar (2023)
- Bojan Hodak bersama Persib Bandung (2024 dan 2025)
Kondisi ini menimbulkan keprihatinan atas minimnya ruang bagi pelatih lokal untuk berkembang di kasta tertinggi kompetisi.
Musim ini, hanya Hendri Susilo yang tercatat sebagai satu-satunya pelatih lokal di Super League 2025/2026.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti








