Pantau - Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria mendorong desa-desa di Indonesia menjadi desa tangguh pangan dan energi sebagai upaya membangun kemandirian ekonomi serta ketahanan ekologi di tingkat lokal.
Dorongan Kemandirian Desa Melalui Pangan dan Energi Terbarukan
"Pemerintah mendorong desa-desa untuk menjadi desa tangguh pangan dan energi. Artinya, desa mampu memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri," kata Ariza di Jakarta, Kamis.
Pernyataan tersebut disampaikan saat ia menghadiri Dialog Interaktif Diseminasi Informasi kepada Masyarakat dalam kegiatan Bupati Tilik Desa di Desa Trayeman, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, pada Rabu (5/11).
Pemerintah, kata Ariza, terus memperkuat berbagai program strategis di desa agar masyarakat mampu memenuhi kebutuhan dasarnya secara mandiri dan berkelanjutan.
Desa tangguh pangan dapat diwujudkan melalui diversifikasi pertanian, seperti penanaman padi, palawija, hortikultura, dan peternakan.
Kemandirian energi dapat dicapai dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan berbasis potensi lokal.
“Penggunaan pupuk organik, pupuk kompos, dan teknologi ramah lingkungan harus terus digalakkan. Begitu juga pemanfaatan energi terbarukan seperti biogas, PLTMH, dan solar cell untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha kecil,” ujarnya.
Sejalan dengan Visi Pemerintah dan Semangat Gotong Royong
Konsep desa tangguh tersebut sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam AstaCita keenam, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi serta pemberantasan kemiskinan.
“Nantinya, desa tidak hanya mandiri secara ekonomi, tapi juga berkelanjutan secara ekologi,” kata Wamendes PDT itu.
Selain mendorong kemandirian pangan dan energi, Ariza juga mengajak masyarakat untuk menjaga semangat gotong royong dalam pembangunan desa.
Ia mendorong dukungan terhadap BUMDes dan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih serta pelibatan generasi muda agar menjadi pelaku inovasi di tingkat lokal.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti
