
Pantau - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan apresiasi atas keberhasilan penyelenggaraan Kejuaraan ASEAN U-16 Putri 2025 yang berlangsung aman meskipun di tengah situasi demonstrasi yang terjadi di berbagai kota Indonesia.
"Di tengah demo turnamen ini berjalan aman," ungkap Erick Thohir.
Turnamen digelar di Kota Solo sejak 20 hingga 29 Agustus 2025, dengan pertandingan berlangsung di Stadion Manahan dan Stadion Sriwedari.
Timnas Putri U-16 Indonesia menempati peringkat keempat usai kalah dari Timnas Putri Vietnam melalui adu penalti dalam laga perebutan tempat ketiga.
Sementara itu, gelar juara diraih oleh Timnas Australia yang berhasil mengalahkan Thailand dengan skor tipis 1-0 di babak final.
Rekor Penonton dan Pujian Internasional untuk Solo
Presiden Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) Jenderal Khiev Sameth memberikan pujian atas kelancaran pelaksanaan turnamen di Solo.
Ia menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Indonesia serta dukungan dari pemerintah daerah Jawa Tengah, pemerintah pusat, dan PSSI.
Khiev Sameth menyebut bahwa Kejuaraan ASEAN U-16 Putri 2025 mencatatkan rekor penonton terbanyak sepanjang sejarah turnamen sejak pertama kali diselenggarakan pada 2009.
"Turnamen ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga perayaan sepak bola putri yang menyatukan masyarakat Solo dan sekitarnya dalam semangat sportivitas dan kebanggaan regional," ujarnya.
Ia menambahkan, "Kami sangat terkesan dengan antusiasme luar biasa dari publik Indonesia. Solo telah menunjukkan bahwa sepak bola putri memiliki tempat istimewa di hati masyarakat."
AFF menegaskan komitmennya untuk terus menjadikan Indonesia sebagai mitra strategis dalam pengembangan sepak bola di kawasan Asia Tenggara.
"Kami bangga bisa bekerja sama dengan Indonesia. Turnamen ini adalah bukti nyata bahwa sepak bola mampu menyatukan bangsa dan membangun masa depan yang lebih inklusif dan kompetitif," kata Sameth.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf