billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Sepakbola

Gianni Infantino Dorong Penjadwalan Ulang Turnamen Sepak Bola Global, FIFA Buka Peluang Gelaran di Luar Musim Panas

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Gianni Infantino Dorong Penjadwalan Ulang Turnamen Sepak Bola Global, FIFA Buka Peluang Gelaran di Luar Musim Panas
Foto: (Sumber: Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino saat menyampaikan keterangan seusai menemui Presiden Prabowo Subianto di New York, Amerika Serikat, Rabu (24/9/2025). ANTARA/Fathur Rochman.)

Pantau - Presiden FIFA Gianni Infantino menyerukan agar dunia sepak bola lebih terbuka dalam menentukan waktu penyelenggaraan turnamen-turnamen besar, tidak hanya terpaku pada kalender musim panas di belahan bumi utara.

Hal tersebut disampaikan dalam sidang umum klub-klub sepak bola Eropa di Roma, menanggapi tantangan iklim dan dinamika kalender internasional yang semakin kompleks.

"Jika kita ingin bermain pada waktu yang sama di seluruh dunia, maka kita bisa bermain pada Maret atau Oktober, karena pada Desember tidak semua wilayah bisa bermain, dan pada Juli juga ada bagian dunia yang tidak memungkinkan," ujarnya.

Piala Dunia Qatar dan Dampaknya pada Kalender Global

Piala Dunia 2022 di Qatar menjadi contoh nyata penyesuaian jadwal, dengan turnamen dipindahkan ke November–Desember untuk menghindari suhu ekstrem di wilayah Teluk.

Meskipun sempat menuai kritik karena menghentikan kompetisi liga-liga Eropa di tengah musim, turnamen tersebut justru menghasilkan performa pemain yang lebih segar dan tidak menimbulkan gangguan jangka panjang.

Namun, banyak pihak di Eropa menganggap Qatar 2022 sebagai pengecualian semata.

Dengan Arab Saudi terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034, besar kemungkinan turnamen akan kembali digelar di musim dingin, bahkan diprediksi berlangsung awal 2035 untuk menghindari bulan Ramadan.

"Ini bukan hanya tentang satu Piala Dunia, melainkan refleksi umum," ujar Infantino, menegaskan perlunya pendekatan yang lebih fleksibel.

"Bahkan bermain di beberapa negara Eropa pada Juli sangat panas. Jadi mungkin kita perlu memikirkan bulan terbaik untuk bermain sepak bola, seperti Juni di Eropa. Bulan itu jarang digunakan, bukan?" tambahnya.

Penjadwalan Jadi Sumber Ketegangan FIFA dan Liga-Liga Eropa

Kalender pertandingan internasional telah ditetapkan hingga 2030, namun diskusi mengenai periode setelah itu terus memanas.

Sejumlah liga besar dan asosiasi pemain di bawah FIFPro Europe pernah melayangkan keluhan ke Komisi Eropa, menuduh FIFA tidak melakukan konsultasi memadai dan menyalahgunakan posisinya dalam penjadwalan turnamen seperti Piala Dunia Antarklub.

Turnamen tersebut dijadwalkan berlangsung pada bulan Juni dan Juli, yang berdampak pada persiapan musim liga domestik di Eropa.

FIFA membantah tuduhan tersebut pada Juli 2024 dengan menyatakan bahwa mereka telah melakukan konsultasi secara komprehensif, termasuk dengan FIFPro dan badan liga.

Dalam pidatonya di Roma, Infantino juga memuji keberhasilan penyelenggaraan Piala Dunia Antarklub di Amerika Serikat, yang disambut positif oleh klub-klub peserta.

Tidak ada indikasi bahwa FIFA akan menghapus turnamen tersebut dari kalender global, bahkan kemungkinan besar akan diperluas formatnya di masa mendatang.

Turnamen-Turnamen Besar Akan Terus Evaluasi Penjadwalan

Persiapan Piala Dunia 2030 yang akan digelar di Spanyol, Portugal, dan Maroko, serta sebagian pertandingan di Amerika Selatan, terus berlangsung dengan mempertimbangkan faktor geografis dan iklim.

Suhu ekstrem tidak menjadi perhatian utama dalam Piala Eropa 2028 di Inggris dan Irlandia, namun akan menjadi faktor penting pada Piala Eropa 2032 yang diselenggarakan di Italia dan Turki.

FIFA menilai bahwa masa depan sepak bola global memerlukan kalender yang fleksibel, efisien, dan disesuaikan dengan kebutuhan global, bukan hanya berpusat pada kepentingan kawasan tertentu.

Penulis :
Aditya Yohan