
Pantau - Pelatih timnas U-23 India, Naushad Moosa, menyampaikan doa terbaik bagi timnas Indonesia yang akan menghadapi Irak dalam lanjutan putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pertandingan krusial itu dijadwalkan berlangsung pada Minggu (12/10) pukul 02.30 WIB dini hari di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Arab Saudi.
Indonesia wajib menang atas Irak untuk mengamankan satu tiket langsung ke Piala Dunia 2026.
“Saya tidak ingin memberi tahu tim nasional Indonesia cara bermain karena mereka punya pelatih yang bagus,” kata Moosa.
Ia menambahkan, “saya hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk tim ini dalam pertandingan melawan Irak.”
Irak Lebih Tangguh dari Arab Saudi, Indonesia dalam Tekanan
Naushad Moosa menilai bahwa Irak merupakan lawan yang lebih kuat dibandingkan Arab Saudi.
Indonesia sebelumnya harus mengakui keunggulan Arab Saudi dengan skor 2-3 dalam laga perdana Grup B putaran keempat.
Secara peringkat FIFA, Irak menempati posisi yang lebih tinggi dibandingkan Arab Saudi, yang saat ini berada di peringkat ke-59 dunia.
Selain itu, Irak juga memiliki catatan impresif melawan Indonesia.
Dalam 12 tahun terakhir, Irak selalu menang dalam lima pertemuan terakhir melawan tim Garuda.
“Ya, tapi saya melihat hasilnya 3-2, mereka kalah melawan Arab Saudi. Dan jika Anda membandingkan Irak, mereka adalah tim yang bagus, mereka adalah tim yang kuat,” ucap Moosa.
Kekalahan dari Arab Saudi membuat Indonesia berada di dasar klasemen sementara Grup B.
Situasi itu membuat peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 menjadi sangat tipis dan penuh tekanan.
Fokus ke Tim U-23, Moosa Belum Ikuti Detail Kualifikasi
Moosa mengakui bahwa ia belum mengikuti secara mendalam perkembangan tim senior Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia.
Fokus utamanya saat ini adalah mempersiapkan dua laga uji coba timnas U-23 India melawan timnas U-23 Indonesia.
Laga pertama telah digelar pada Jumat malam, di mana India berhasil menang 2-1 atas Garuda Muda.
Pertandingan kedua dijadwalkan berlangsung pada Senin (13/10) di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta.
“Saya lebih fokus pada tim ini. Selama ini saya membaca tim U-23 Indonesia karena sangat sulit bagi saya untuk memahami tim U-23 karena ini dua pertandingan yang sangat berbeda,” jelasnya.
“Satu melawan Makau (Kualifikasi Piala Asia U-23 2026) yang saya pahami, dan satu melawan Korea di mana Makau bermain bertahan jika Anda menonton pertandingannya. Dan melawan Korea, Indonesia bermain bertahan dan melakukan serangan balik. Jadi saya lebih fokus pada bagian itu daripada melihat tim senior Anda,” tutup dia.
- Penulis :
- Aditya Yohan