Pantau - Federasi Sepak Bola Mini Indonesia (FSMI) memanfaatkan gelaran Asian Minifootball Champions League (ACL) 2025 di Jakarta sebagai momentum untuk mempercepat pembinaan pemain muda dan pelatihan wasit menuju standar kompetisi Asia.
Ketua Umum FSMI, Eric Tuapattinaya, menyatakan bahwa FSMI telah menyiapkan program pengembangan untuk youth dan talenta-talenta muda melalui kompetisi kelompok usia U-12, U-15, dan U-17.
Turnamen kelompok usia ini akan mengikuti kalender resmi Asian Minifootball Confederation dan menjadi jalur sistematis pembentukan tim nasional Minifootball Indonesia.
Pelatihan Wasit dan Penerapan Langsung di ACL 2025
Selain pemain muda, FSMI juga memprioritaskan pengembangan wasit nasional.
Baru-baru ini, FSMI menggelar pelatihan sertifikasi wasit nasional yang diikuti 12 peserta dan dilatih langsung oleh instruktur senior dari World Minifootball Federation (WMF).
Pelatihan selama dua hari tersebut membahas standar aturan minifootball, dan beberapa peserta langsung diterjunkan ke pertandingan ACL 2025 untuk merasakan atmosfer kompetisi internasional.
FSMI menargetkan para wasit ini mendapatkan sertifikasi tingkat Asia pada April 2026 agar kualitas wasit nasional sejajar dengan level kompetisi regional.
Menuju Ekosistem Kompetisi Nasional yang Lebih Kuat
Eric menegaskan bahwa seluruh program ini menjadi bagian dari persiapan FSMI menjelang Piala Asia Minifootball 2026 dan penguatan ekosistem kompetisi minifootball nasional.
"Pembinaan ini bukan hanya untuk atlet, tapi juga perangkat pertandingan. Semua harus siap menyambut kompetisi internasional yang lebih besar," ujarnya.
ACL 2025 sendiri berlangsung pada 17–23 November 2025 di Stadion Asiop, Jakarta, dan dinilai FSMI sebagai momen penting untuk menampilkan potensi, menguji kesiapan infrastruktur, serta memperkuat sumber daya manusia nasional di bidang minifootball.
- Penulis :
- Gerry Eka
