billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Teknologi & Sains

Dua Siswa SMAN 10 Samarinda Ciptakan Aplikasi AI PINTAR untuk Lestarikan Batik Kalimantan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Dua Siswa SMAN 10 Samarinda Ciptakan Aplikasi AI PINTAR untuk Lestarikan Batik Kalimantan
Foto: (Sumber: Dua siswa Sekolah Garuda Kaltim Diego Prayata Fatikh Moulyandri dan Jundi Satria Badar. ANTARA/Ahmad Rifandi.)

Pantau - Sebelum Sekolah Garuda resmi diluncurkan, inovasi pendidikan telah tumbuh di SMA Negeri 10 Samarinda, Kalimantan Timur, melalui karya dua siswanya yang menciptakan aplikasi PINTAR (Penelitian dan Inovasi Teknologi Artificial Intelligence).

Kolaborasi AI dan Budaya, PINTAR Jawab Tantangan Digitalisasi

Diego Prayata Fatikh Moulyandri dan Jundi Satria Badar menciptakan PINTAR sebagai platform digital yang memadukan teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan pelestarian budaya kriya Kalimantan, khususnya batik.

"Mengenalkan batik khas Kalimantan adalah tanggung jawab kami generasi muda, tapi dengan cara modern seperti ini," ujar salah satu pencipta PINTAR.

Aplikasi ini berbasis situs web inforhebat.my.id dan dibangun dengan optimasi teknologi AI.

Proyek PINTAR bukan sekadar tugas sekolah, melainkan bentuk kepedulian terhadap ancaman hilangnya budaya lokal di tengah arus digitalisasi yang semakin cepat.

Inovasi ini lahir dari kesadaran akan rendahnya representasi budaya lokal di ruang digital dan menjadi respons aktif dari generasi muda Kalimantan.

PINTAR bertujuan mendokumentasikan serta memperkenalkan motif batik Kalimantan secara digital kepada masyarakat luas, menjadikan akses internet sebagai peluang untuk edukasi budaya secara massal.

Teknologi Canggih dengan Sentuhan Lokal: CNN dan TensorFlow

Inti dari teknologi PINTAR adalah pemanfaatan model AI berbasis TensorFlow dengan arsitektur Convolutional Neural Networks (CNN).

Teknologi ini memungkinkan sistem untuk mengenali gambar motif batik secara akurat.

"Prosesnya sistematis, dimulai dari pengumpulan dan pelabelan data gambar batik, pra-pemrosesan untuk optimalisasi, hingga pelatihan dan evaluasi model AI," jelas Diego dan Jundi.

PINTAR menjadi simbol bahwa Sekolah Garuda bukan sekadar hadir untuk mengisi kekosongan, melainkan menyuburkan potensi yang sudah tumbuh di lapangan.

Karya ini juga menjadi salah satu alasan kuat mengapa SMAN 10 Samarinda dipilih dalam peta transformasi pendidikan nasional.

Proyek ini merepresentasikan semangat Sekolah Garuda Transformasi: inovasi berbasis lokal dengan teknologi global.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti