billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Teknologi & Sains

Ilmuwan Kembangkan Model Baru untuk Simulasi Akurat Siklus Karbon Global

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Ilmuwan Kembangkan Model Baru untuk Simulasi Akurat Siklus Karbon Global
Foto: (Sumber: Model bangunan hijau dan rendah karbon ditampilkan di China International Fair for Trade in Services (CIFTIS) 2025 di Beijing, 12 September 2025. ANTARA/Xinhua/Chen Yehua.)

Pantau - Universitas Lanzhou mengumumkan pengembangan model baru bernama ecosystem light-use efficiency (eLUE) yang dinilai mampu meningkatkan akurasi penilaian produktivitas primer kotor (GPP) ekosistem darat secara global.

Model ini merupakan terobosan penting dalam studi pengindraan jauh dan penghitungan siklus karbon dunia.

Terobosan dalam Estimasi GPP Global

Model eLUE merupakan hasil kolaborasi ilmuwan dari Universitas Lanzhou bersama peneliti dari Jepang, Australia, dan negara lainnya.

Hasil studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal IEEE Transactions on Geoscience and Remote Sensing.

GPP merupakan fungsi utama ekosistem yang diperoleh dari proses fotosintesis, dan berperan penting dalam ketahanan pangan, perubahan iklim, serta siklus karbon global.

Sebagai komponen terbesar dalam siklus karbon bumi, GPP menjadi indikator kunci dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan pencapaian target netralitas karbon.

Ma Xuanlong, profesor dari Fakultas Ilmu Bumi dan Lingkungan Universitas Lanzhou sekaligus pemimpin studi, menyatakan, "Dalam konteks perubahan iklim dan upaya menuju netralitas karbon, penilaian GPP yang presisi sangat penting untuk memahami proses siklus karbon global dan mendorong tata kelola iklim."

Metode konvensional pengindraan jauh dalam mengestimasi GPP selama ini dinilai memiliki tingkat ketidakpastian tinggi.

Hal ini membatasi akurasi perhitungan anggaran karbon dan efektivitas kebijakan lingkungan global.

Model eLUE dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan tersebut melalui pendekatan yang sederhana namun efektif.

Validasi Global dan Manfaat Luas

Model eLUE berfokus pada efisiensi pemanfaatan cahaya di tingkat ekosistem sebagai inti dalam estimasi berbasis pengindraan jauh.

Kerangka baru ini sepenuhnya dibangun dari observasi satelit, memungkinkan estimasi GPP global yang efisien dan terkontrol.

"Model ini memiliki parameter yang sederhana, perhitungan yang efisien, dan kesalahan yang dapat dikendalikan, menyediakan metode dan alat baru untuk penelitian siklus karbon global dan perhitungan anggaran karbon," jelas Ma.

Validasi silang terhadap 120 situs dari jaringan menara mikrometeorologi FLUXNET menunjukkan bahwa eLUE memiliki tingkat akurasi dan stabilitas yang sangat baik.

Model ini juga menjadi dukungan teknis penting untuk memantau kapasitas ekosistem dalam menyerap dan menyimpan karbon.

Berdasarkan model eLUE, tim peneliti telah membangun kumpulan data GPP global untuk periode 2001 hingga 2024.

"Studi baru ini memberikan dukungan bagi simulasi siklus karbon global dan penilaian ekosistem. Selain itu, studi ini juga menawarkan basis ilmiah bagi perhitungan anggaran karbon dan penyusunan strategi tata kelola iklim," ujar Ma.

Penulis :
Ahmad Yusuf