billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Teknologi & Sains

Google Capai Terobosan Komputasi Kuantum, Klaim Keunggulan Cip Willow atas Superkomputer

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Google Capai Terobosan Komputasi Kuantum, Klaim Keunggulan Cip Willow atas Superkomputer
Foto: Foto yang diambil pada 1 Juli 2025 menunjukkan komputer kuantum superkonduktor "Tianyan-504" di China Telecom Quantum Group di Hefei, Provinsi Anhui, China timur (sumber: Xinhua/Zhang Cheng)

Pantau - Google mengumumkan terobosan penting dalam bidang komputasi kuantum melalui cip terbaru bernama Willow, yang diklaim mampu menjalankan algoritma lebih cepat dari komputer konvensional dan membuka jalan menuju penerapan nyata teknologi ini di masa depan.

Terobosan Kuantum yang Diverifikasi Secara Ilmiah

Terobosan ini diumumkan secara resmi melalui artikel ilmiah yang dipublikasikan di jurnal Nature pada Rabu, 22 Oktober 2025.

Menurut Google, algoritma baru bernama "gema kuantum" yang dijalankan oleh cip Willow memiliki kecepatan 13.000 kali lebih tinggi dibanding algoritma klasik terbaik pada salah satu superkomputer tercepat di dunia.

Cip Willow dikembangkan oleh tim kecerdasan buatan kuantum (AI kuantum) Google dan menjadi perangkat pertama yang mencapai keunggulan kuantum terverifikasi secara publik.

"Cip Willow kami telah mencapai keunggulan kuantum yang dapat diverifikasi untuk pertama kalinya," kata CEO Google, Sundar Pichai, dalam unggahan di platform media sosial X.

Potensi Penerapan dan Tantangan yang Masih Dihadapi

Menurut Pichai, pencapaian ini merupakan "langkah signifikan menuju penerapan pertama komputasi kuantum di dunia nyata."

Ia menambahkan bahwa algoritma baru ini memiliki kemampuan untuk menjelaskan interaksi antar-atom dalam molekul melalui metode resonansi magnetik nuklir (NMR), yang dapat membuka jalan untuk penemuan obat dan pengembangan ilmu material.

Hartmut Neven, Wakil Presiden Teknik di Google, menyatakan dalam blog perusahaan bahwa penerapan komputer kuantum dalam kehidupan nyata kemungkinan masih membutuhkan waktu lima tahun lagi.

Michel Devoret, peraih Nobel Fisika 2025 dan kepala ilmuwan unit AI kuantum Google, juga menegaskan pentingnya pencapaian ini dengan mengatakan, "Ini menandai langkah baru menuju komputasi kuantum skala penuh."

Meskipun demikian, sejumlah ilmuwan tetap bersikap hati-hati dan menyoroti tantangan teknis yang masih harus diselesaikan.

Google menegaskan bahwa, "Komputasi berulang yang melampaui sistem klasik ini menjadi landasan bagi verifikasi yang dapat diukur sehingga membawa komputer kuantum semakin dekat menjadi alat untuk penerapan praktis," dalam blog resminya.

Penulis :
Arian Mesa