Tampilan mobile
FLOII Event 2025
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Teknologi

Marak Jual Beli Viewers YouTube, Apakah Aman dan Bisa Terdeteksi?

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Marak Jual Beli Viewers YouTube, Apakah Aman dan Bisa Terdeteksi?
Foto: Ilustrasi YouTube (pexels.com/@freestocks/)

Pantau - Legalitas jual beli viewers YouTube adalah masalah yang kompleks. Meskipun menjual viewers YouTube tidak secara eksplisit ilegal, kegiatan ini melanggar persyaratan layanan YouTube. Karena YouTube melarang aktivitas apapun yang secara artifisial meningkatkan jumlah penayangan atau metrik keterlibatan. Jika YouTube mendeteksi aktivitas mencurigakan, mereka akan mengambil tindakan seperti menghapus penayangan, menangguhkan atau menghentikan akun, atau bahkan memblokir saluran.

Penting untuk diperhatikan bahwa aktivitas jual beli YouTube adalah praktik kontroversial, dan ada risiko yang terkait dengannya. Meskipun hal ini dapat memberikan manfaat jangka pendek, seperti peningkatan visibilitas, namun dapat menimbulkan konsekuensi jangka panjang, termasuk penangguhan atau penghapusan akun.

Jika dilakukan pencarian pada search engine mengenai jual beli viewers YouTube, maka akan muncul berbagai penawaran penjualan viewers di berbagai e-commerce. YouTube sendiri mempunyai langkah-langkah untuk mendeteksi penayangan yang mencurigakan atau palsu, namun metode pasti yang mereka gunakan tidak diungkapkan kepada publik.

Algoritma dan sistem YouTube dirancang untuk mengidentifikasi pola dan perilaku yang mengindikasikan peningkatan jumlah penayangan secara artifisial. Mereka juga mungkin akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti lonjakan penayangan yang tiba-tiba, metrik keterlibatan yang rendah, atau penayangan yang berasal dari sumber yang mencurigakan.

Baca Artikel Terkait:

Pengguna Ads Blocker Bisa Bikin Youtube Berjalan Lambat

Kena Retas Sejak 17 Januari, Kanal YouTube Akbar Faizal Tak Kunjung Pulih

Meskipun metode pendeteksian viewers palsu pada YouTube belum sepenuhnya diketahui, ada beberapa kasus di mana viewers palsu tidak terdeteksi. Misalnya, investigasi New York Times pada tahun 2016 yang menemukan bahwa YouTube tidak mendeteksi penayangan palsu yang dibeli untuk video tertentu.

Meskipun membeli viewers YouTube dapat dilakukan dan mungkin saja tidak terdeteksi, hal ini tentunya bukanlah praktik yang disarankan. Risiko penalti, penangguhan akun, dan rusaknya reputasi saluran kita lebih besar daripada potensi manfaat jangka pendeknya. Oleh karena itu, lebih baik untuk fokus pada pembuatan konten berkualitas tinggi, mengoptimalkan video untuk penelusuran, dan berinteraksi dengan pemirsa secara organik untuk mengembangkan saluran kita dengan cara yang berkelanjutan dan autentik.

Penulis :
Latisha Asharani