Pantau Flash
HOME  ⁄  Teknologi

Rencana Kembangkan Satelit LEO, Menteri Budi Arie Temui Sekjen ITU

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Rencana Kembangkan Satelit LEO, Menteri Budi Arie Temui Sekjen ITU
Foto: Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi (empat kanan) dan Sekretaris Jenderal International Telecommunication Union, Doreen Bogdan-Martin (lima kanan) dalam pertemuan yang berlangsung di Jenewa, Swiss, Rabu (29/5/2024). (ANTARA/Kemenkominfo)

Pantau - Untuk membahas rencana Indonesia mengembangkan satelit Low Earth Orbit (LEO), Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi menemui Sekretaris Jenderal International Telecommunication Union (ITU), Doreen Bogdan-Martin di Jenewa, Swiss.

Dikutip dari siaran pers Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jumat (31/5/2024), jika rencana tersebut dijalankan, pemerintah Indonesia perlu melakukan pendaftaran penggunaan slot orbit (filing) satelit NGSO untuk orbit equatorial.

Budi Arie menekankan bahwa rencana tersebut dipertimbangkan agar Indonesia tidak hanya menjadi pengguna satelit LEO, tapi juga menjadi pengembang yang kompetitif di level global.

Untuk itu, Menkominfo mendiskusikan kemungkinan kerja sama dengan ITU dalam merealisasikan rencana tersebut.

Doreen menyambut hangat dan menyampaikan bahwa Indonesia dapat memproses pendaftaran lebih lanjut sesuai dengan prosedur yang ada. Dia juga terbuka untuk membangun kerja sama diantara kedua belah pihak.

Beberapa bentuk kerja sama yang dimungkinkan adalah pengembangan kapasitas (capacity building), pemanfaatan berbagai forum substantif, dan dukungan para ahli.

Budi Arie memberikan apresiasi yang tinggi atas kerja sama yang terus berjalan antara Kementerian Kominfo dan ITU. Demikian juga dengan Sekjen ITU yang menyambut hangat kolaborasi yang selama ini telah berjalan, serta pengembangan kerja sama ke depan.

Dalam pertemuan tersebut, Budi Arie didampingi oleh Wakil Tetap Republik Indonesia untuk Kantor Perserikatan Bangsa Bangsa di Jenewa, Organisasi Perdagangan Dunia, dan Organisasi Internasional lainnya Febrian A. Ruddyard.

Penulis :
Ahmad Munjin