billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Teknologi & Sains

Penyebab Touchscreen Tidak Merespons dan Cara Mengatasinya

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Penyebab Touchscreen Tidak Merespons dan Cara Mengatasinya
Foto: Ilustrasi (Freepik)

Pantau - Touchscreen telah menjadi bagian penting dari perangkat elektronik kita, mulai dari smartphone hingga tablet dan laptop. Namun, masalah sering muncul ketika layar sentuh tidak merespons dengan baik. 

Artikel ini akan membahas penyebab umum touchscreen tidak merespons dan memberikan solusi yang dapat Anda coba untuk mengatasi masalah tersebut. Yuk simak!

1. Kotoran atau Debu pada Layar

Salah satu penyebab paling umum touchscreen tidak merespons adalah adanya kotoran atau debu pada layar. Kotoran ini bisa menghalangi sinyal sentuh dan menyebabkan layar tidak merespons dengan baik. Untuk mengatasi masalah ini, bersihkan layar secara rutin dengan kain mikrofiber yang lembut. Hindari menggunakan bahan kimia yang keras, karena bisa merusak layar.

2. Layar yang Basah

Jika layar touchscreen terkena air atau cairan lainnya, ini bisa menyebabkan masalah dalam merespons sentuhan. Cairan dapat mengganggu sinyal sentuh dan membuat layar menjadi tidak sensitif. Segera keringkan layar dengan kain bersih dan kering. Jika perangkat Anda terkena cairan dalam jumlah besar, sebaiknya matikan perangkat dan bawa ke pusat layanan untuk perbaikan.

Baca juga: Laptop Tidak Bisa Terkoneksi ke Internet? Ini Penyebab dan Solusinya

3. Pelindung Layar yang Tidak Sesuai

Pelindung layar yang tidak kompatibel atau pemasangannya yang kurang tepat bisa memengaruhi responsivitas touchscreen. Pastikan pelindung layar yang Anda gunakan sesuai dengan model perangkat Anda dan terpasang dengan benar. Jika pelindung layar sudah lama dan mulai mengelupas, pertimbangkan untuk menggantinya dengan yang baru.

4. Masalah Perangkat Lunak

Kadang-kadang, masalah dengan perangkat lunak bisa menyebabkan touchscreen tidak merespons. Ini bisa disebabkan oleh aplikasi yang bermasalah, sistem operasi yang perlu diperbarui, atau bug lainnya. Coba restart perangkat Anda untuk melihat apakah masalahnya teratasi. Jika masalah berlanjut, periksa apakah ada pembaruan perangkat lunak yang tersedia dan instal pembaruan tersebut.

5. Konektor atau Kabel yang Longgar

Pada beberapa perangkat, konektor atau kabel internal yang longgar dapat menyebabkan masalah dengan touchscreen. Jika Anda merasa nyaman membuka perangkat Anda, periksa apakah kabel internal yang terhubung ke layar tersambung dengan baik. Jika tidak, Anda mungkin perlu membawanya ke teknisi profesional untuk memperbaiki masalah ini.

6. Kerusakan Hardware

Kerusakan hardware seperti layar yang retak atau komponen touchscreen yang rusak dapat menyebabkan layar sentuh tidak merespons. Jika layar Anda menunjukkan tanda-tanda kerusakan fisik, seperti retakan atau goresan yang dalam, Anda mungkin perlu mengganti layar sentuh atau perangkat keras lainnya. Hubungi pusat layanan atau teknisi terpercaya untuk melakukan perbaikan atau penggantian.

Baca juga: Laptop Tiba-tiba Mati Saat Di-charge? Ini Penyebab dan Solusinya

7. Pengaturan Sensitivitas

Beberapa perangkat memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan sensitivitas touchscreen melalui pengaturan. Jika sensitivitas layar sentuh diatur terlalu rendah, ini dapat menyebabkan masalah dalam merespons sentuhan. Cek pengaturan sensitivitas pada perangkat Anda dan sesuaikan jika diperlukan.

8. Gangguan Aksesori

Kadang-kadang, aksesori seperti casing atau pelindung layar dapat menyebabkan gangguan pada touchscreen. Jika Anda menggunakan casing atau aksesori lain, coba lepaskan untuk melihat apakah masalahnya teratasi. Pastikan aksesori yang Anda gunakan tidak menghalangi sinyal sentuh.

Kesimpulan

Touchscreen yang tidak merespons bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dari kotoran di layar hingga masalah hardware. Dengan memahami penyebab umum dan mencoba solusi yang tepat, Anda dapat memperbaiki masalah dan memastikan touchscreen perangkat Anda berfungsi dengan baik. Jika Anda mengalami kesulitan dalam mengatasi masalah ini, jangan ragu untuk menghubungi pusat layanan atau teknisi profesional untuk bantuan lebih lanjut.

Penulis :
Latisha Asharani