
Pantau - Peresmian dua unit Gedung Transformasi Digital menandai persiapan menuju perubahan nama dari Sekolah Tinggi Multimedia Yogyakarta menjadi Politeknik Digital Yogyakarta.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyatakan peresmian tersebut menjadi momentum bagi sivitas akademika untuk menciptakan karya digital dan berkompetisi tingkat global.
"Kita berharap dengan infrastruktur yang sudah baik ini bisa membuat semangat para mahasiswa dan pengajar untuk menghasilkan karya yang bisa berkompetisi di tingkat nasional maupun global, terutama karya digital," tuturnya.
Baca juga: Wamenkominfo Tegaskan Tidak Ada Jalan Mundur untuk Transformasi Digital
Wamen Nezar Patria menjelaskan Gedung Transformasi Digital STMM Yogyakarta yang telah diresmikan sekaligus penandatanganan prasasti oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi secara virtual memiliki berbagai fasilitas digital mumpuni.
"Ada dua unit gedung. Satu unit empat lantai, satunya lagi enam lantai digunakan untuk perkuliahan dan juga laboratorium baik laboratorium animasi maupun laboratorium untuk mengembangkan kecakapan digital. Kita senang dengan hasilnya, gedung ini cukup representatif, rapi dan dengan desain yang futuristik," tuturnya.
Menurut Wamenkominfo, konsep desain futuristik juga memperlihatkan lingkungan akademik yang didukung dengan sarana berkreasi bagi mahasiswa.
Baca juga: Wamen Nezar Patria Ajak Kolaborasi Ciptakan Ekosistem AI Berkelanjutan
"Jadi ruang kreatifnya banyak, kacanya kalau kita lihat itu transparan, cukup cahaya, cukup nyaman juga. Kalau dari sudut pembagian ruangnya nyaman lalu akan diperkuat lagi nanti dengan sejumlah peralatan yang bisa mendukung proses belajar mengajar," ungkapnya.
Wamen Nezar Patria mendorong peningkatan kolaborasi lintas stakeholder khususnya perusahaan teknologi global untuk mendukung talenta digital yang lahir dari Kampus STMM Yogyakarta.
"Kita perlu berkolaborasi dengan sejumah tech company seperti Nokia, Ericsson, Huawei, dan ZTE. Kita harapkan kerja sama juga meluas lagi dengan beberapa platform digital baik Google, Microsoft, dan lain perusahaan global lainnya," jelasnya.
Wamenkominfo menekankan kerja sama dan kolaborasi dengan perusahaan teknologi global akan difokuskan pada penyiapan perlengkapan infrastruktur hingga paket pelatihan.
"Dengan demikian, kita bisa mendekatkan pengetahuan akademik yang didapatkan di sekolah vokasi ini dengan kebutuhan industri digital nasional," tandasnya.
Usai peresmian, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo akan melakukan perubahan nama dari STMM Yogyakarta menjadi Politeknik Digital Yogyakarta sesuai peraturan yang berlaku di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Baca juga: Kominfo Kaji DSA-DMA Uni Eropa untuk Ciptakan Ruang Digital Adil
Setelah menghadiri peresmian Gedung Transformasi Digital oleh Menkominfo Budi Arie secara virtual, Wamen Nezar Patria kemudian meninjau pameran karya-karya bidang digital hasil buah tangan mahasiswa STMM Yogyakarta.
- Penulis :
- Wulandari Pramesti
- Editor :
- Fithrotul Uyun