
Pantau - Setelah sukses besar berkat lonjakan permintaan untuk kecerdasan buatan (AI), Nvidia kini berencana untuk mengalihkan fokusnya ke sektor robotik, yang diprediksi akan menjadi tren besar berikutnya.
Valuasi Nvidia melonjak menjadi USD 3 triliun, sebagian besar berkat chip grafis dan akselerator AI mereka yang diminati di pasar. Namun, perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini tidak hanya puas dengan pencapaiannya di sektor AI. Nvidia kini mengincar pasar robotik yang diprediksi akan berkembang pesat dalam beberapa tahun ke depan.
Deepu Talla, Wakil Presiden Robotik Nvidia, mengungkapkan keyakinannya bahwa pasar robotik akan segera mencapai titik balik besar, di mana AI dan robotik akan berkembang secara bersamaan.“Momen ChatGPT untuk AI fisik dan robotik sudah di depan mata,” ujar Talla, yang percaya kedua sektor ini akan saling mendukung dalam waktu dekat.
Baca Juga:
AS Selidiki Nvidia atas Penjualan Chip ke China Melalui Saluran Tak Resmi
Nvidia berencana untuk menjadi platform utama dalam dunia robotik, menyusul kesuksesan mereka di AI. Saat ini, mereka sudah menawarkan berbagai solusi robotik, mulai dari perangkat lunak untuk melatih model AI menggunakan sistem DGX, platform simulasi Omniverse, hingga perangkat keras Jetson.
Namun, Nvidia tidak hanya berhenti di situ. Pada tahun 2025, mereka akan merilis produk terbaru mereka, yaitu Jetson Thor, yang dirancang khusus untuk aplikasi robotik. Jetson Thor akan menjadi bagian dari keluarga produk Jetson, yang sebelumnya lebih dikenal untuk aplikasi AI, namun kini difokuskan pada robotik.
Talla mengidentifikasi dua faktor utama yang mendorong optimisme Nvidia dalam sektor robotik. Pertama, munculnya model-model AI generatif yang semakin canggih. Kedua, kemajuan dalam pelatihan robot dengan model fondasi di lingkungan simulasi. Kesenjangan antara dunia simulasi dan kenyataan, menurut Talla, sudah semakin mengecil, sehingga memungkinkan untuk menggabungkan simulasi dengan AI generatif dalam cara yang belum pernah bisa dilakukan sebelumnya.
Keahlian Talla di sektor teknologi sebelumnya, seperti dalam pengembangan chip mobile Tegra pada 2013 dan pengembangan kendaraan otonom, menjadi salah satu alasan kuat mengapa Nvidia bisa menjadi pemain utama dalam industri robotik. Sebelumnya, mereka telah merilis modul otak Jetson pada 2014, yang menjadi salah satu landasan bagi mereka untuk melangkah lebih jauh ke dunia robotik.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
- Editor :
- Ahmad Ryansyah