
Pantau.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat dampak dari pandemi virus Korona (COVID-19) yang membuat pengangguran di Indonesia melonjak. Kepala BKPM, Bahlil Lahadia mengatakan, ada sebanyak 17 juta masyarakat tengah mencari pekerjaan.
"Hari ini kita tahu semua bahwa 7 juta penduduk Indonesia yang eksisting itu lagi mencari lapangan pekerjaan. Bahkan sekarang COVID ini sudah 7 juta-8 juta pengangguran. Maka, sekitar 16-17 juta sekarang orang siap cari kerja," ujar Bahlil dalam acara webinar di Jakarta, Selasa (4/8/2020).
Bahlil pun melanjutkan, BKPM terus meningkatkan investasi di Indonesia. Sebab, investasi meningkat bisa membuka lapangan kerja yang sangat luas. "Saya pikir bahwa di negara mana pun akan pasti mendorong investasi untuk menciptakan lapangan pekerjaan," paparnya.
Baca juga: Ngeri-ngeri Sedap! Penganguran Diprediksi Capai 12,7 Juta di 2021
Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) /Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan bahwa angka pengangguran akibat COVID-19 meningkat sebanyak 3,7 juta. Ia menyebut angka itu sekitar 50 persen dari jumlah pengangguran yang ada.
“3,7 juta sebuah angka yang relatif besar. Karena sekarang itu kita itu sekitar 7 jutaan. Jadi dengan 3,7 juta artinya karena pandemi ini ada kenaikan 50 persen dari yang ada,” tutur Suharso.
Melalui pelebaran defisit, pemerintah akan dapat mengatasi masalah pengangguran tersebut di tahun depan. Seperti diketahui pemerintah melebarkan defisit APBN hingga 5,2 persen dari PDB.
Baca juga: Menaker Antisipasi Penambahan Jutaan Pengangguran Akibat COVID-19
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta