
Pantau.com - Pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) oleh DPR RI menuai kontroversi. Gelombang massa dari berbagai daerah menggelar aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law tersebut.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengakui, pihaknya kurang masif mensosialisasikan UU Ciptaker. Kementerian Ketenagakerjaan berjanji akan memberikan pengertian kepada seluruh sektor agar tak terjadi penyebaran hoax.
"Iya (kurang sosialisasi). Sosialisasi akan dilakukan pemerintah dan akan terus lakukan sosialisasi. Saya akan terus lakukan itu," kata Ida, dalam akun Youtube resmi Kementerian Ketenagakerjaan RI, Jumat (16/10/2020).
Baca juga: Menaker Klaim UU Cipta Kerja Tidak 'Ompong' Sanksi
Menurutnya, aksi demontrasi yang digelar oleh para buruh, mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya sebaiknya dihindari terlebih dahulu. Mengingat, situasi saat ni masih di dalam masa pandemi COVID-19.
"Saya selalu mengingatkan COVID-19 ini belum ketemu vaksinnya. Gimana kalau demonya berdekatan tanpa masker," paparnya.
Ida menilai, jalan terbaik untuk menemukan solusi dari polemik UU Ciptaker adalah dengan berdialog. "Mereka kalau itu (demo) bukan jalan yang efektif, (lebih baik) duduk bersama," pungkasnya.
Baca juga: Menaker Temui Ketum PBNU Jelaskan soal UU Cipta Kerja, Apa Hasilnya?
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta