billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Saham Perusahaan BUMN Berada di Zona Merah, Anjlok hingga 7 Persen

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Saham Perusahaan BUMN Berada di Zona Merah, Anjlok hingga 7 Persen

Pantau.com - Aksi profit taking para investor pada Rabu (10/6/2020) tak pandang bulu. Dimana seluruh indeks sektoral yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau berada di zona merah.

Nasib serupa juga terjadi pada Badan Usaha Milik Negara, mayoritas perusahaan berpelat merah ini diperdagangkan berada di zona merah. Indeks IDXBUMN20 yaitu indeks dengan konstituen 20 BUMN di Indonesia terlihat anjlok 4,31 persen, seperti diberitakan CNBC, Rabu (10/6/2020).

Baca juga: Menteri Erick Thoir Pangkas Jumlah BUMN dari 142 Jadi 107 Perusahaan

Satu-satunya perusahaan yang selamat dari aksi realisasi keuntungan oleh para investor adalah PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Perusahaan yang bergerak di sektor batu bara ini harga sahamnya naik 1,26 persen ke level Rp 2.420/unit.

PTBA selamat dari aksi profit taking karena para investor sedang menunggu hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari ini yang akan menentukan berapa jumlah dividen yang akan dibagikan oleh PTBA.

Tahun lalu, PTBA membagikan dividen sebesar Rp 339/unit atau dengan harga sekarang imbal balik hasil (dividend yield) sebesar 14,03 persen. Sementara itu penurunan paling besar terjadi di saham perbankan yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang turun menyentuh level Auto Reject Bawah (ARB) sebesar 7 persen ke level harga Rp 4.000/unit.

Baca juga: Bukit Asam Ditugaskan Awasi Tambang Batu Bara Milik Tersangka Jiwasraya

Sedangkan sesama Bank Pelat Merah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga terkena ARB, turun 6,92 persen ke level harga Rp 4.910/unit. Penurunan terbesar yang terjadi di sektor perbankan ini wajar, karena dua pekan kemarin sektor yang reli paling kencang adalah sektor perbankan.

Tercatat indeks JKBANK15 yang memonitor pergerakan harga saham perbankan reli 23,03% selama dua pekan terakhir. Indeks IDXBUMN20 sendiri 'hanya' reli sebesar 15,88 persen dalam kurun waktu yang sama.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta