
Pantau.com - Singapura merupakan salah satu negara dengan jumlah terbesar terjangkit virus korona yang saat ini dikenal sebagai Covid-19. Sejauh ini, Singapura memiliki 77 kasus korona yang dikonfimasikan.
Wabah virus korona disebut sangat berdampak bagi ekonomi Singapura. Untuk itu, pemerintah mengeluarkan anggaran untuk melawan dampak dari virus korona.
Baca juga: Virus Korona Mewabahi Ekonomi Diprediksi Hanya di Semester I/2020
Dilansir dari CNBC, Rabu (19/2/2020), pemerintah Singapura mengeluarkan anggaran SGD5,6 miliar atau Rp55 triliun untuk membantu sektor bisnis dan rumah tangga akibat virus korona. "Wabah pasti akan berdampak pada perekonomian kita," kata Heng Swee Keat, wakil perdana menteri dan menteri keuangan Singapura.
Langkah-langkah ekonomi yang diumumkan Heng mencakuo skema untuk menekan angka PHK, upah pekerja, dan pajak perusahaan. Selain itu akan ada langkah khusus untuk membantu lima sektor yang paling rentan terhadap virus, yakni pariwisata, penrbangan, ritel, makanan, dan layanan transportasi.
Heng juga mengumumkan anggaran sebesar SGD800 juta atau Rp7,8 triliun untuk mendukung perang melawan virus, dengan sebagian besar dana tersebut masuk ke kementerian kesehatan.
Baca juga: 5 Cara Menghindari Wabah Virus Korona di Kantor
Berkaca pada wabah SARS, Singapura menjadi salah satu negara yang juga terdampak berat. Wabah virus korona sudah lebih parah dari SARS. "Ini sudah lebih daripada SARS," ujar PM Lee Hisen Loong. Meski demikian, ia enggan berkata tentang adanya resesi.
"Saya tidak bisa bilang apakah akan ada resesi atau tidak. Mungkin saja, tetapi ekonomi kita jelas akan terdampak," ucapnya pada pekan lalu.
- Penulis :
- Kontributor NPW