
Pantau - Bupati Meranti, Muhammad Adil dikabarkan terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK bersama sejumlah anak buahnya, Kamis (6/4/2023) malam.
Kabar ini dibenarkan oleh Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri. Pada hari ini, Jumat (7/4/2023), Adil akan diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan.
"Benar, KPK berhasil melakukan tindakan OTT terhadap beberapa pihak yang korupsi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau," ujar Ali dalam siaran persnya.
Baca Juga: Bupati Meranti Bareng Puluhan Anak Buah Diduga Korupsi, Apes Kena OTT KPK
Sebagai pejabat publik, Adil memang sosok yang kontroversial. Ia tercatat pernah berseteru dengan Gubernur Riau, Syamsuar dan menolak kedatangannya ke Kabupaten Meranti pada Oktober 2022 lalu. Hal ini diketahui belakangan karena terkait masalah pembagian anggaran.
Tak lama setelahnya, Adil pernah diperiksa Inspektorat Kementerian Dalam Negeri karena ada dugaan telah menghasut jajaran Lurah dan Camat untuk tidak menghadiri rapat bersama Menteri Dalam Negeri di Pekanbaru.
"Dari Meranti tidak satu pun hadir, baik itu bupati, wakil, camat, dan lurahnya. Tentu dibuktikan dengan tanda ketidakhadiran camat dan lurah," ujar Karo Pemerintahan dan Otda Setdaprov Riau, Firdaus.
Adil juga pernah memperkarakan mantan Bupati Meranti, Irwan Nasir ke polisi. Hal ini akibat ia tersinggung dengan pernyataan Irwan yang menudingnya mengambil dana masjid.
Baca Juga: KPK OTT Bupati Meranti Jelang ‘Jumat Keramat’
"Bahasanya 'Kamu Adil bagaimana kamu mau ngurus kabupaten, bantuan masjid saja kamu embat, belum lagi bantuan sapi untuk masyarakat kamu sikat'. Makanya kita minta ke polisi saja nanti," kata pengacara Adil, Al Azhar Yusuf.
Yang terbaru, Adil menyebut Kementerian Keuangan berisikan setan dan iblis dalam rapat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se Indonesia di Pekanbaru pada akhir tahun lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Adil menilai Meranti mendapat 8000 barel minyak. Namun, ia tidak mendapat penjelasan terkait hasil tersebut dari Kemenkeu yang seharusnya diterima.
Kabar ini dibenarkan oleh Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri. Pada hari ini, Jumat (7/4/2023), Adil akan diterbangkan ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan.
"Benar, KPK berhasil melakukan tindakan OTT terhadap beberapa pihak yang korupsi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau," ujar Ali dalam siaran persnya.
Baca Juga: Bupati Meranti Bareng Puluhan Anak Buah Diduga Korupsi, Apes Kena OTT KPK
Sebagai pejabat publik, Adil memang sosok yang kontroversial. Ia tercatat pernah berseteru dengan Gubernur Riau, Syamsuar dan menolak kedatangannya ke Kabupaten Meranti pada Oktober 2022 lalu. Hal ini diketahui belakangan karena terkait masalah pembagian anggaran.
Tak lama setelahnya, Adil pernah diperiksa Inspektorat Kementerian Dalam Negeri karena ada dugaan telah menghasut jajaran Lurah dan Camat untuk tidak menghadiri rapat bersama Menteri Dalam Negeri di Pekanbaru.
"Dari Meranti tidak satu pun hadir, baik itu bupati, wakil, camat, dan lurahnya. Tentu dibuktikan dengan tanda ketidakhadiran camat dan lurah," ujar Karo Pemerintahan dan Otda Setdaprov Riau, Firdaus.
Adil juga pernah memperkarakan mantan Bupati Meranti, Irwan Nasir ke polisi. Hal ini akibat ia tersinggung dengan pernyataan Irwan yang menudingnya mengambil dana masjid.
Baca Juga: KPK OTT Bupati Meranti Jelang ‘Jumat Keramat’
"Bahasanya 'Kamu Adil bagaimana kamu mau ngurus kabupaten, bantuan masjid saja kamu embat, belum lagi bantuan sapi untuk masyarakat kamu sikat'. Makanya kita minta ke polisi saja nanti," kata pengacara Adil, Al Azhar Yusuf.
Yang terbaru, Adil menyebut Kementerian Keuangan berisikan setan dan iblis dalam rapat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se Indonesia di Pekanbaru pada akhir tahun lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Adil menilai Meranti mendapat 8000 barel minyak. Namun, ia tidak mendapat penjelasan terkait hasil tersebut dari Kemenkeu yang seharusnya diterima.
- Penulis :
- Aditya Andreas