
Pantau - Ajang Miss Universe 2025 yang digelar di Thailand diwarnai insiden walk-out sejumlah kontestan menyusul perdebatan panas antara Miss Meksiko dan pihak penyelenggara, Selasa, 4 November 2025.
Peristiwa ini terjadi dalam sebuah acara pra-kontes Miss Universe ke-74, sehari sebelum laporan resminya dimuat oleh People pada Rabu, 5 November 2025.
Akar permasalahan dimulai saat Direktur Miss Universe Thailand, Nawat Itsaragrisil, menegur Miss Meksiko, Fátima Bosch, yang disebut menolak berpartisipasi dalam sesi pemotretan promosi Thailand.
Dalam video yang beredar, Nawat mengatakan bahwa para kontestan diharapkan untuk “mempromosikan negara tuan rumah”, mengacu pada sesi foto yang hasilnya akan diunggah ke media sosial.
Nawat menuduh Bosch tidak memposting konten promosi tersebut karena dilarang oleh direktur kontes Miss Meksiko, sebuah klaim yang langsung dibantah oleh Bosch.
Bosch mencoba memberikan klarifikasi, namun penjelasannya dipotong oleh Nawat yang kemudian meminta konfirmasi lisan bahwa Bosch bersedia mempromosikan Thailand.
Ketika seorang kontestan lain mencoba memperjelas pertanyaan Nawat, ia menolak, dengan alasan bahwa ia hanya menanyai Bosch berdasarkan “laporan” yang diterimanya.
Situasi memanas saat Nawat menyebut Bosch dengan kata “bodoh”, dan menyuruhnya keluar dari ruangan.
Bosch menolak keluar dan berkata, “Karena saya punya suara,” lalu menambahkan, “Anda tidak menghormati saya sebagai seorang perempuan,” sebelum akhirnya Nawat memanggil petugas keamanan.
Aksi itu memicu solidaritas dari beberapa kontestan lain yang ikut berdiri, sebagai bentuk protes terhadap perlakuan yang diterima Bosch.
Ketika melihat reaksi para kontestan, Nawat mengatakan, “Jika ada yang ingin melanjutkan kontes, silakan duduk,” dan menegaskan kembali, “Siapa pun yang ingin melanjutkan kompetisi, duduklah. Jika kamu keluar, yang lain tetap lanjut.”
Pernyataan Resmi dari Organisasi Miss Universe
Setelah insiden ini viral, organisasi penyelenggara Miss Universe mengeluarkan pernyataan resmi melalui Instagram.
Mereka menyatakan komitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kehormatan, keselamatan, dan integritas bagi seluruh peserta, staf, serta pemangku kepentingan.
Organisasi juga mengumumkan pengiriman delegasi tingkat tinggi yang dipimpin oleh Direktur Utama Mario Búcaro ke Thailand.
Delegasi ini bertugas untuk memperkuat kerja sama dengan negara tuan rumah, Organisasi Miss Grand International (MGI), serta otoritas terkait.
Langkah tersebut diambil untuk memastikan terciptanya lingkungan yang aman dan profesional bagi semua delegasi kontes.
Kehadiran Kontestan dari Indonesia dan Palestina
Acara Miss Universe 2025 juga diikuti oleh beberapa perwakilan dari negara lain, termasuk Sanly Liu dari Indonesia dan Nadeen Ayoub dari Palestina.
Namun, belum ada keterangan resmi apakah mereka termasuk dalam kontestan yang ikut aksi walk-out.
- Penulis :
- Leon Weldrick








